Balai Kota Jericoacoara mematuhi seruan media sosial dan melarang kendaraan yang ditarik hewan

Aktivis Luisa Mell merayakan dan berkampanye agar balai kota lain juga mengambil keputusan yang sama

Ringkasan
Balai Kota Jericoacoara menerbitkan keputusan yang melarang penggunaan kendaraan yang ditarik hewan mulai 12/07, menyusul seruan melalui media sosial, seperti video yang dibuat oleh aktivis Luisa Mell.




Jericoacoara dan Cair melarang penggunaan kendaraan yang ditarik hewan

Jericoacoara dan Cair melarang penggunaan kendaraan yang ditarik hewan

Foto: Pengungkapan/Balai Kota Jericoacoara

Setelah Balai Kota Cairu, kota tujuan wisata Morro de Sao Paulo e Boipebadi Bahia, kota lain di Timur Laut memilih untuk melakukannya melarang kendaraan yang ditarik hewan: Balai Kota Jericoacoara menerbitkan dekrit yang mulai berlaku Jumat depan, tanggal 12, yang mengutuk praktik tersebut.

Larangan tersebut muncul setelah adanya seruan di media sosial, terutama dipengaruhi oleh video yang diterbitkan oleh aktivis Luisa Mell, yang menunjukkan seekor kuda merasa sakit di pasir Morro de São Paulo.

Keputusan dewan kota Jericoacoara secara khusus menyebutkan situasi kuda yang digunakan untuk mengangkut wisatawan dengan kereta atau tunggangan. Dalam teks tersebut, balai kota juga menyatakan bahwa operator yang terkena dampak larangan tersebut akan didaftarkan oleh Otoritas Pengembangan Pariwisata, Mobilitas dan Kualitas Hidup Jericoacoara – ADEJERI.

Pengumuman keputusan tersebut juga berdampak pada jaringan. Sama seperti yang dia lakukan dengan larangan di Bahia, Luisa Mell membagikan keputusan baru tersebut dan merayakannya. “Rasanya aku sedang bermimpi! Kemenangan lagi kawan!!”, tulisnya. Aktivis tersebut juga membela balai kota lain yang mengikuti jalur yang sama.



Fuente