Kamis, 11 Januari 2024 – 09:16 WIB

VIVA – Mantan manajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satriawangsa buka suara terkait kekalahan telak yang dialami Timnas Indonesia pada laga uji coba terakhir jelang Piala Asia 2023.

Baca Juga:

Cara Cerdik Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia

Timnas Indonesia dibantai lima gol tanpa balas dalam laga uji coba yang digelar di Al Rayyan Sports Club, Doha, Qatar, Selasa 9 Januari 2024.

Lalu Mara menyebut, kekalahan ini wajar dialami Timnas Indonesia.  Pasalnya, secara peringkat FIFA, Iran yang merupakan kontestan Piala Dunia 2022 lalu berada di posisi ke-21. Sedangkan Timnas Indonesia ada di ada di peringkat ke-146.

Baca Juga:

Terkuak, Shin Tae-yong Coret Saddil Ramdani Akibat Hal Ini

Lalu Mara mengatakan, peringkat FIFA bukan hanya sekadar angka, namun menurutnya adalah menggambarkan sebuah kekuatan dan kualitas tim itu.

“Ya pastinya kalau melihat rangking FIFA. Iran peringkat 21, Indonesia 146. Itu tidak bisa dinafikan, rangking itu bukan sekadar angka, tapi menunjukkan kualitas sebagai sebuah tim,” kata Lalu Mara.

Baca Juga:

Terpopuler: Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik, Cerai Istri Usai Melahirkan

“Jadi kalah pasti dan jangan berharap ada keajaiban, karena sepakbola tidak selalu ada keajaiban. Tapi ya terukur juga,” ujarnya, menambahkan.

Lalu Mara mengungkapkan, prestasi sepakbola didapat oleh sebuah tim karena proses yang panjang. Adapun cara yang diambil PSSI untuk mengambil pemain keturunan memang tidak disalahkan, namun dia menegaskan agar tidak berharap hasil pada proses instan.

“PSSI menempuh jalur by pass dengan mengambil pemain keturunan, tapi sepakbola itu sebuah proses yang panjang,” ucap Lalu Mara.

“Jadi kita lihat saja bagaimana kemampuan PSSI membangun sepakbola nasional secara berjenjang dan berkelanjutan. Jangan berharap pada proses instan karena sepakbola buka membuat mi instan.

Halaman Selanjutnya

“PSSI menempuh jalur by pass dengan mengambil pemain keturunan, tapi sepakbola itu sebuah proses yang panjang,” ucap Lalu Mara.



Fuente