Kamis, 11 Januari 2024 – 14:06 WIB

Yogyakarta – PSMS Medan memboyong 21 pemain ke Yogyakarta melalui Bandara Kualanamu Internasional Airport, Kabupaten Deli Serdang, Rabu 10 Januari 2024. Skuad Ayam Kinantan akan melakoni laga tandang melawan PSIM Yogyakarta.

Baca Juga:

Alasan PSMS Medan Putus Kontrak Pembobol Gawang Iker Casillas

Laga kedua di babak 12 besar Liga 2 Indonesia musim 2023/2024, melawan PSIM di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat sore, 12 Januari 2024. Dengan kekuatan 21 pemain termasuk dua kiper. PSMS mengintip celah di barisan pertahanan tim tuan rumah, yang cenderung tampil tidak konsisten di hadapan publik pendukungnya.

Pelatih Kepala PSMS Medan, Miftahudin Mukson, menjelaskan pihaknya, mengiintip kelemahan tim tuan rumah. Dengan begitu, dia memiliki target bawa pulang poin dalam laga tersebut.

Baca Juga:

Prediksi Liga 2: PSIM Yogyakarta vs PSMS Medan

“Beberapa match di putaran kedua, mereka (PSIM) di laga home memang justru berbanding terbalik dengan laga away-nya. Itu akan kita maksimalkan, mudah-mudahan anak-anak tetap mau kerja keras,” ucap Miftahudin kepada wartawan, Rabu 10 Januari 2024.

Baca Juga:

Peran Mertua Arhan di Balik Penampilan Gacor Semen Padang FC

Optimisme tersebut cukup didukung dengan atmosfer positif PSMS Medan setiba di Yogya. Miftah berharap, timnya bisa menjalankan misi meraih hasil maksimal dengan kondisi tim yang cukup bersemangat.

“Sampai di sini (Yogya) semua berjalan lancar, sampai tadi sore (latihan) aktivasi pun anak-anak semangat. Mudah-mudahan motivasi ini terjaga sampai akhir kompetisi,” harapnya.

Menurut Miftah, di beberapa laga kandang, justru PSIM tampil tak sebaik pada laga tandang.”Di putaran kedua, rata-rata kalau home mereka justru mempunyai banyak weakness (kelemahan) yang bisa kita manfaatkan,” ucap pelatih berpangkat Mayor Corps Polisi Militer (CPM) itu.

Kendati melihat celah untuk bisa membongkar pertahanan calon lawan, Miftahudin mengaku PSMS tetap mewaspadai tim besutan Pelatih Kashartadi itu. Apa lagi, dari lawan yang di hadapi PSMS di Grup 1, PSIM memiliki cara main yang berbeda.

“Calon lawan, karakter bermainnya di grup dua ini kan berbeda, tpi saya kenal bagaimana karakter coach Kas (sapaan Kashartadi), bagaimana karakter coach Kas melatih. Tapi yang tetap diwaspadai saat ini, mereka tuan rumah,” ungkap pelatih 50 tahun itu.

Mengusung misi maksimal, Miftah mengaku telah menganalisa lawan seperti melalui rekaman video pertandingan. Ada perbedaan bermain PSIM saat laga kandang maupun laga tandang.

“Pasti cara bermain mereka berbeda ya, saya sudah lihat beberapa match, yang saya dapat video sampai match terakhir lawan padang ya berbeda cara mainnya away dengan home. Target kita tetap maksimal, enggak ada lagi target yang di bawah, semua harus kerja keras,” jelas Miftahudin.

Halaman Selanjutnya

Menurut Miftah, di beberapa laga kandang, justru PSIM tampil tak sebaik pada laga tandang.”Di putaran kedua, rata-rata kalau home mereka justru mempunyai banyak weakness (kelemahan) yang bisa kita manfaatkan,” ucap pelatih berpangkat Mayor Corps Polisi Militer (CPM) itu.

Halaman Selanjutnya



Fuente