Rabu, 21 Februari 2024 – 01:26 WIB

Jakarta – Harga beras di pasaran saat ini terus mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Selasa, 20 Februari 2024 pukul 14.00 WIB, harga beras premium tercatat kembali naik Rp 70 menjadi 16.160 per kilogram (kg). Selain itu, harga beras medium juga naik Rp 40 menjadi Rp 14.120 per kg.

Baca Juga:

Dorong Kinerja Industri Pupuk Demi Ketahanan Pangan, Nagara Institue Kasih Rekomendasi ke Pemerintah

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP Ikappi), Reynaldi Sarijowan menegaskan, pihaknya mendorong pemerintah untuk bisa menstabilkan harga beras, utamanya menjelang momentum Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 ini.

“Maka harus dipastikan ke depan, apalagi mengingat akan memasuki bulan suci Ramadan, di mana juga akan lebaran, dan permintaan (beras) itu di pasar akan jauh lebih tinggi dari sebelumnya,” kata Reynaldi saat dihubungi VIVA BIsnisSelasa, 20 Februari 2024.

Baca Juga:

Daftar Mobil Hybrid di IIMS 2024, Harga Mulai Rp200 Jutaan

Selain beras, Ikappi juga berharap pemerintah akan melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan lainnya, menjelang Ramadan dan Idul Fitri tersebut. “Maka persiapannya tidak hanya beras, komoditas yang lain juga harus dipersiapkan sedini mungkin agar tidak terjadi (kenaikan dan kelangkaan),” ujarnya.

Reynaldi menjelaskan, selama hampir 3-4 bulan terakhir, Ikappi memantau bahwa harga beras tidak menyentuh ke harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah.

Baca Juga:

Mengenal Beras SPHP yang Diandalkan Pemerintah Atasi Kelangkaan dan Meroketnya Harga

Harga beras melambung tinggi

“Jadi jika dikatakan (pasokannya) aman, kami kira ya aman beras itu di pasar. Tapi harganya yang relatif tinggi. Bahkan, beras premium saja sudah tembus diangka Rp 19.000-Rp 19.500 per liter,” kata Reynaldi.

Karenanya, lanjut Reynaldi, masalah inilah yang harus diurai satu per satu dari hulu ke hilir oleh seluruh elemen pemerintah, dan tidak hanya oleh Bapanas saja. Melainkan juga oleh para Kementerian teknis terkait lainnya, melalui dielaborasi bersama seluruh stakeholders.

“Maka Ikappi selalu menyarankan untuk ada perbaikan dan perubahan di tata niaga pangan kita ke depan,” ujarnya.

Presiden Jokowi dan Mendag Zulhas

Presiden Jokowi dan Mendag Zulhas

Foto :

  • Dokumentasi Humas Kemendag

Diketahui, sebelumnya Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas, juga telah meminta jajarannya untuk fokus menjaga harga komoditas pangan, utamanya jelang momentum Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dalam beberapa bulan ke depan. Hal itu diutarakannya, saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2024 yang disiarkan secara hidup di YouTube Kementerian Perdagangan.

“Sebentar lagi kita akan menghadapi bulan puasa dan lebaran. Oleh karena itu, saya mohon agar kita tetap fokus, karena ini memerlukan perhatian khusus dari saudara-saudara semua,” kata Zulhas, Selasa, 20 Februari 2024.

Halaman Selanjutnya

Karenanya, lanjut Reynaldi, masalah inilah yang harus diurai satu per satu dari hulu ke hilir oleh seluruh elemen pemerintah, dan tidak hanya oleh Bapanas saja. Melainkan juga oleh para Kementerian teknis terkait lainnya, melalui dielaborasi bersama seluruh stakeholders.

Halaman Selanjutnya



Fuente