Pengadilan Federal mengizinkan pemindahan Adélio Bispo de Oliveira, yang ditangkap karena menikam mantan presiden Jair Bolsonaro (PL) selama kampanye pemilu 2018, dari Mato Grosso do Sul ke Minas Gerais.
Adélio berasal dari Minas Gerais, namun sejak ditangkap ia ditahan di lembaga pemasyarakatan federal di Campo Grande. Hakim Luiz Augusto Iamassaki Fiorentini, dari Pengadilan Kriminal Federal ke-5 Campo Grande, memberi waktu 60 hari untuk mengeksekusi keputusan tersebut.
Adélio dinilai tidak mampu merespons serangan tersebut karena mengalami gangguan psikologis. Keputusan yang mengizinkan pemindahan menentukan bahwa ia harus menerima bantuan yang diperlukan untuk menjamin integritas psikologis dan fisiknya.
Preferensinya, menurut hakim, adalah rawat jalan. Rawat inap hanya diperbolehkan dalam “keadaan yang benar-benar luar biasa” dan di unit khusus.
Keputusan tersebut mempertimbangkan resolusi yang disetujui tahun lalu oleh Dewan Kehakiman Nasional (CNJ), badan yang menyelenggarakan Kehakiman, yang menetapkan pedoman pengobatan orang dengan gangguan jiwa dalam penyelidikan dan proses hukum.
Permintaan pemindahan itu diajukan oleh Kantor Pembela Umum Federal (DPU).
Informasinya dari surat kabar Negara Bagian S.Paulo.
