Menunggu Pengembalian Ke Peternakan, Gubernur Eno Melakukan Intervensi Untuk Menurunkan Harga

Gubernur Negara Bagian Akwa Ibom, Pendeta Umo Eno, hari ini, menandatangani RUU Badan Pembelian Massal dan Badan Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset yang baru-baru ini disahkan oleh Dewan Majelis Negara, menjadi undang-undang.

Berbicara pada pertemuan Dewan Eksekutif Negara yang Diperbesar di Kamar EXCO, Gubernur Eno memuji kepemimpinan Dewan Eksekutif Negara yang berupaya untuk secepatnya meloloskan kedua RUU tersebut.

RUU Pembelian Dalam Jumlah Besar merupakan respons Pemerintah Akwa Ibom terhadap tingginya harga bahan makanan pokok di negara tersebut yang timbul dari beberapa tantangan ekonomi yang saat ini dirasakan oleh masyarakat Nigeria di berbagai strata sosial.

Gubernur telah menyatakan bahwa, “ini adalah upaya intervensi, dan satu-satunya cara kita dapat mengurangi penderitaan rakyat kita adalah dengan melakukan intervensi langsung. Kami percaya bahwa cara terbaik untuk melakukan intervensi tersebut adalah dengan membentuk sebuah lembaga yang akan melakukan intervensi langsung di pasar dan memberikan bahan makanan pokok kepada masyarakat dengan harga yang lebih murah. Hal itulah yang ingin diatasi oleh Agen Pembelian Massal.

“Izinkan saya menekankan sekali lagi bahwa ini adalah upaya intervensi dan bukan solusi permanen. Solusi permanennya adalah kembali ke pertanian.

“Itulah sebabnya kami akan segera membentuk Komite Pertanian yang akan mendukung masyarakat kami dengan bibit sehingga mereka dapat kembali bertani.

“Komite ini akan bekerja tanpa kenal lelah untuk pada akhirnya membuat bahan makanan pokok kami tersedia dengan kisaran harga yang dikurangi secara drastis,” katanya tentang inisiatif Pembelian Dalam Jumlah Besar yang dilakukan oleh Pemerintahan Akwa Ibom.

“RUU kedua bertujuan untuk membuat Daftar Kekayaan Negara, berbeda dan terpisah dari Badan Pemeliharaan Jalan dan Infrastruktur Lainnya Negara Akwa Ibom (AKROIMA) yang sesuai dengan namanya pada hakikatnya untuk pemeliharaan jalan. Kita harus mengembangkan budaya pemeliharaan yang kuat. Kita tidak bisa membiarkan aset kita memburuk.

“RUU ini juga berupaya menciptakan departemen keselamatan kerja, sejalan dengan apa yang terjadi di tempat lain.”

Penandatanganan RUU tersebut dilanjutkan dengan presentasi elemen kunci dari Badan Pembelian Massal yaitu voucher makanan oleh SSA on ICT Matters, Dr. Frank Ekpenyong.

Publisitas besar-besaran mengenai cara kerja proses ini akan semakin ditingkatkan dalam beberapa minggu mendatang.

Di seluruh negara bagian, masyarakat memuji dan memuji Gubernur Umo Eno atas inisiatifnya yang berpusat pada masyarakat, terutama pada saat terjadi tekanan ekonomi yang parah di kalangan masyarakat Nigeria.

Kirimi Kami Pernyataan Pers Beriklan Dengan Kontak Kami

Dan Untuk Berita Nigeria Lainnya Kunjungi TheTimes

GWG whatsapp dan instagramGWG whatsapp dan instagram

Fuente