Badan Investigasi Nasional (NIA) pada hari Jumat mengajukan surat dakwaan terhadap terdakwa lainnya, Thaha Naseer, sehubungan dengan kasus ledakan bom mobil di Coimbatore yang diilhami ISIS pada tahun 2022.

Thaha Naseer dan rekan-rekannya bersekongkol untuk berperang melawan pemerintah India dan juga membunuh warga India untuk mengganggu stabilitas negara dan menciptakan ketidakharmonisan komunal, kata badan anti-teror.

Naseer adalah terdakwa ke-14 yang didakwa dalam kasus ini berdasarkan bagian yang relevan dari KUHP India, Undang-Undang Bahan Peledak, dan Undang-Undang Kegiatan Melanggar Hukum (Pencegahan).

NIA pada hari Jumat mengajukan lembar dakwaan tambahan ketiga dalam kasus ini, terkait dengan ledakan di depan kuil peninggalan Arulmigu Kottai Sangameshwarar Thirukovil di Jalan Eswaran Kovil di Ukkadam di Coimbatore Tamil Nadu.

Ledakan itu dipicu pada tanggal 23 Oktober 2022, oleh Alat Peledak Improvisasi (VBIED) yang dibawa oleh kendaraan, yang dikemudikan oleh terdakwa Jamesha Mubeen, yang tewas dalam ledakan tersebut.

Ledakan itu bertujuan untuk membalas dugaan penahanan Mohammed Azaruddin di penjara, kata NIA.

Azaruddin ditangkap pada tahun 2019 karena menyebarkan ideologi ISIS dan bersekongkol dengan rekan-rekannya serta merencanakan konspirasi untuk menargetkan ‘kafir‘ (orang yang tidak beragama Islam) saat berada di dalam penjara.

Investigasi NIA mengungkapkan bahwa Thaha Naseer adalah rekan dekat Jamesha Mubeen dan Umar Faaruq, pemimpin serangan teror. Umar Faaruq telah merekrut orang-orang yang berpikiran sama, termasuk Jamesha Mubeen, bersama dengan Mohammed Thoufeek dan Thaha Naseer.

Umar Faaruq telah mengumpulkan para rekrutan di wilayah terpencil, Jalakumadavu alias Jothimadavu, di kawasan hutan inti Hutan Lindung Sathyamangalam, distrik Erode, dan memasang bendera ISIS di wilayah tersebut dan menyatakannya sebagai milik mereka. amarah/provinsi, kata NIA.

Menurut penyelidikan NIA, Mohammed Thoufeek dan Thaha Naseer telah mengunjungi rumah Jamesha Mubeen, seminggu sebelum ledakan, dan berencana menggunakan bahan peledak untuk melakukan serangkaian serangan teror.

Diterbitkan oleh:

Prateek Chakraborty

Diterbitkan di:

27 April 2024



Source link