Enam hari setelah Khalifa Saminu Saleh yang berusia tujuh tahun dilaporkan hilang, mayatnya ditemukan di sebuah kanal di komunitas Kuruma di Kawasan Pemerintah Daerah Bunkure di Negara Bagian Kano pada Senin pagi.

Hilangnya Khalifa yang menyedihkan seminggu yang lalu di pemerintahan daerah Rano mendorong upaya pencarian intensif dan ekstensif yang diprakarsai oleh pihak berwenang dan warga terkait. Kejadian tersebut dilaporkan ke Kantor Polisi Rano di Kano.

Menurut seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya, Khalifa terakhir kali terlihat dalam perjalanan ke masjid untuk melaksanakan shalat Tarawih, sebuah rutinitas yang dilakukannya karena masjid itu terletak di dekat rumah keluarganya.

“Saya sangat mengenal anak itu; dia berusia sekitar tujuh tahun dan tinggal bersama orang tuanya. Ayahnya, Alhaji Saminu Saleh, adalah seorang pengusaha muda di kota Rano,” ungkap sumber tersebut.

Ayah Khalifa, Alhaji Saminu Saleh yang jelas sangat terpukul mengungkapkan keterkejutannya atas kematian mendadak Khalifa.

Dia menyerukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan dan mengungkap keadaan yang menyebabkan hilangnya putranya dan kematian selanjutnya.

Saat dihubungi, Humas Polri, Abdullahi Haruna, yang mengaku tidak bisa memberikan rincian karena sedang dalam perjalanan untuk menjalani operasi, membenarkan kejadian tersebut kepada koresponden kami, namun menyatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di komunitas Mokoda.

Haruna lebih lanjut mengatakan bahwa pelaku dibunuh oleh warga masyarakat dan penyelidikan sedang dilakukan terhadap masalah tersebut.

“Peristiwa itu terjadi di desa Kanwa di komunitas Mokoda. Pelaku dibunuh oleh anggota masyarakat dan penyelidikan sedang berlangsung.”

Seluruh hak cipta. Materi ini, dan konten digital lainnya di situs web ini, tidak boleh direproduksi, dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang secara keseluruhan atau sebagian tanpa izin tertulis sebelumnya dari PUNCH.

Kontak: [email protected]

Fuente