Kamis, 4 April 2024 – 15:48 WIB

Jakarta – Anggota Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea secara terang-terangan mendoakan Yusril Ihza Mahendra agar menjadi Jaksa Agung.

Baca Juga:

Hotman Paris Usai Ahli Hadiri Sidang di MK: Sekarang Skornya 35-0

Hal itu disampaikan Hotman di sela-sela jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis, 4 April 2024.

“Pertama saya ucapkan mudah-mudahan cepat jadi Jaksa Agung. Yusril mudah-mudahan jadi Jaksa Agung,” kata Hotman kepada wartawan di Gedung MK.

Baca Juga:

Candaan Hotman Paris Goda Yusril jadi Jaksa Agung dan Ajak Refly Harun Nyeberang Biar jadi Mendagri

Dalam kesempatan itu, Hotman juga meyakini pihaknya akan memenangkan sengketa Pilpres 2024. Sejauh ini, kata dia, kubu Prabowo-Gibran unggul dengan skor 35-0 melawan kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Baca Juga:

Menjelang Pemilu, Muslim di India Khawatir Kebencian Terhadap Islam Meningkat

Bukan tanpa alasan, Hotman mengatakan demikian karena kubu lawan hanya fokus pada keterlibatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan menteri-menterinya dalam kontestasi Pilpres 2024 ini.

“Ini gugatan tidak dapat diterima, makanya saya bilang sudah 30-0, ditambah lima lagi jadinya 35-0. Hari ini 35-0, jadi kalau nanti sore bahas mengenai bansos mungkin akan genap 50-0,” kata Hotman kepada wartawan di Gedung MK.

Padahal, lanjut Hotman, Presiden Jokowi dan menteri-menterinya di Kabinet Indonesia Maju bukanlah peserta Pemilu.

“Saya 38 tahun pengacara, 20 tahun di kantor raksasa dunia, 4 tahun di Australia dengan 700 pengacara bule. Permohonannya ini kan selalu menyalahkan Jokowi, termasuk mengenai bansos dan Pj juga menyalahkan Mendagri,” kata Hotman.

“Jadi bagaimana mungkin MK menyatakan bahwa Jokowi dan Mendagri melanggar hukum, melakukan kejahatan,” ujarnya menegaskan.

Halaman Selanjutnya

Padahal, lanjut Hotman, Presiden Jokowi dan menteri-menterinya di Kabinet Indonesia Maju bukanlah peserta Pemilu.

Halaman Selanjutnya



Fuente