Selasa, 23 April 2024 – 16:30 WIB

Bali – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan, ada beberapa cara untuk menangani penyakit arbovirus yang penularannya melalui serangga vektor seperti nyamuk.

Baca Juga:

Sedang Ramai, Ini 5 Cara Mencegah Penyebaran Nyamuk DBD yang Mengancam Jiwa

“Pertama, mengedukasi masyarakat untuk mencegah penyakit menular,” kata Menteri Sadikin pada International Arbovirus Summit Indonesia 2024 di Bali, Senin (22 April).

Kedua, pengendalian vektor atau hewan pembawa penyakit dan pengawasan yang kuat.

Baca Juga:

Penyakit Saluran Kemih Bagian Bawah Kucing: Perlu Diketahui Semua Pecinta Kucing

“Kemudian melakukan penelitian dan pengembangan vaksin, serta melakukan upaya terkait pengobatan pasien arbovirus,” kata Menkeu.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin

Foto :

  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Baca Juga:

Menkes Budi Paparkan Penanganan Penyakit Arbovirus

“Untuk upaya pengendalian vektor atau hewan pembawa penyakit, pemerintah Indonesia telah menerapkannya dengan melepaskan nyamuk ber-Wolbachia untuk mengurangi replikasi virus demam berdarah di tubuh nyamuk,” imbuhnya.

Menteri Sumadi menyatakan program nyamuk ber-Wolbachia yang diterapkan di Yogyakarta telah menurunkan prevalensi kasus DBD.

“Jadi, meski kejadian DBD meningkat di banyak kota, namun tidak demikian di Yogyakarta karena kota ini sudah menerapkan Wolbachia,”

Sementara itu, Menteri Kesehatan Brazil Nisia Trindade Lima mengatakan International Arbovirus Summit Indonesia 2024 merupakan momen berbagi antar negara untuk memperluas akses teknologi pemberantasan penyakit arbovirus, khususnya demam berdarah.

“Ini merupakan momen untuk meningkatkan fokus kesehatan berbagai negara yang dapat memperluas akses terhadap teknologi pemberantasan penyakit, khususnya terkait virus demam berdarah,” kata Trindade.

Trindade menambahkan, kerja sama Brazil dan Indonesia merupakan wujud persahabatan mendasar kedua negara dalam berbagi peran dan manfaat dalam pengendalian vektor.

“Saya berharap semua orang produktif dan terlibat dalam dialog sehingga negara kita dapat mencapai kemajuan dalam pengendalian arbovirus,” tutup Trindade.

Halaman Selanjutnya

“Jadi, meski kejadian DBD meningkat di banyak kota, namun tidak demikian di Yogyakarta karena kota ini sudah menerapkan Wolbachia,”

Halaman Selanjutnya



Fuente