Senin, 29 April 2024 – 13:33 WIB

Kairo – Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen segera pada penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser, menyusul penarikan pasukan pendudukan Israel dari sejumlah wilayah di Jalur Gaza.

Baca Juga:

Semua Orang di Gaza Minum Air yang Tidak Aman, Kata Kementerian Kesehatan

Parlemen Arab pada Minggu 28 April 2024 menyatakan pembantaian dan kekejaman besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia di Jalur Gaza, menimbulkan keraguan terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Warga Spanyol Solidaritas dengan Palestina di Tengah Serangan Israel di Gaza

Baca Juga:

Pengungsi Gaza Ucapkan Terima Kasih pada Mahasiswa AS yang Memprotes Serangan Israel

Pembantaian yang terus berlangsung oleh Israel membuat kemampuan PBB untuk melindungi warga sipil dipertanyakan, kata Parlemen.

Parlemen juga menekankan bahwa pembantaian yang dilakukan Israel merupakan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida,  juga pelanggaran terhadap semua resolusi yang menyerukan perlindungan bagi warga sipil selama konflik.

Baca Juga:

Gelombang Panas di Gaza, 2 Anak Palestina Dinyatakan Tewas

Parlemen Arab mendesak komunitas internasional, organisasi hak asasi manusia, PBB, dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil semua tindakan hukum yang diperlukan guna meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan dan pembantaian yang mereka lakukan.

VIVA Militer: Tentara Israel geruduk Rumah Sakit al-Shifa Gaza

VIVA Militer: Tentara Israel geruduk Rumah Sakit al-Shifa Gaza

Seruan itu sekaligus mencakup kepatuhan terhadap standar hukum internasional dan hukum humaniter internasional dan memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab diadili sebagai penjahat perang. (ANT)

Halaman Selanjutnya

Seruan itu sekaligus mencakup kepatuhan terhadap standar hukum internasional dan hukum humaniter internasional dan memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab diadili sebagai penjahat perang. (ANT)

Halaman Selanjutnya



Fuente