ITU Pemerintah Federal telah memerintahkan badan-badan keamanan untuk melakukan segala upaya untuk menangkap kembali 109 narapidana yang melarikan diri dari Pusat Penahanan Keamanan Menengah di Suleja, Negara Bagian Niger.

Menteri Dalam Negeri Dr. Olubunmi Tunji-Ojo mengeluarkan arahan tersebut selama kunjungannya ke Pusat tersebut untuk melakukan penilaian langsung terhadap kerusakan yang disebabkan oleh hujan badai, yang menyebabkan 119 narapidana melarikan diri pada Rabu malam.

Hujan deras mendatangkan malapetaka pada fasilitas tersebut, termasuk menerobos pagar pembatas, sehingga beberapa narapidana dapat melarikan diri.

Tunji-Ojo menyatakan bahwa Pemerintah Federal akan merelokasi Pusat Kustodian dari lokasinya saat ini karena keterikatannya dengan urbanisasi.

Menurut otoritas penjara, Pusat Penahanan Keamanan Menengah, yang terletak di tengah bangunan tempat tinggal, dibangun pada tahun 1914. Menteri mengakui bahwa tembok tersebut kini sudah sangat tua dan lemah.

Tunji-Ojo mengungkapkan, sebelum kejadian, fasilitas tersebut menampung 499 narapidana, melebihi kapasitas yang diharapkan yaitu 250 orang pada awalnya.

Menteri menyatakan, “Ada kerusakan pada dinding luar fasilitas setelah badai tadi malam, dan beberapa narapidana melarikan diri. Kami telah merebut kembali 10 dari 119; 109 masih buron. Perburuan saat ini sedang berlangsung. Kami akan melakukan segala yang mungkin dilakukan untuk memastikan mereka dibawa kembali.”

Tunji-Ojo meyakinkan warga Nigeria bahwa langkah-langkah sedang diambil untuk memulihkan ketertiban. Dia juga menyatakan bahwa Kementeriannya bekerja di belakang layar untuk merancang sistem pemasyarakatan yang bermanfaat bagi warga Nigeria, dan menyatakan optimisme bahwa insiden serupa tidak akan terjadi lagi di fasilitas pemasyarakatan lainnya.

Sementara itu, sebanyak 14 narapidana yang melarikan diri telah ditangkap kembali oleh petugas keamanan.

Fuente