Kamis, 18 April 2024 – 04:22 WIB

Gaya Hidup VIVA – Seorang pendeta bernama Eastwood Anaba ramai jadi sorotan pengguna media sosial beberapa waktu belakangan ini menyusul dengan khotbahnya di depan jamaat gereja Beteshda. Dalam khotbahnya itu, dia menyarankan jemaat gerejanya untuk pergi ke masjid jika ingin menjadi umat kristen yang baik.

Baca Juga:

3 Penyanyi Beragama Muslim yang Menyukai Lagu Rohani Nonis, Siapa Saja?

Bahkan Eastwood meminta agar jemaatnya mendatangi masjid dan meminta izin kepada imam masjid tersebut untuk mengizinkan mereka masuk ke dalam masjid. Nantinya jemaatnya itu diminta untuk memperhatikan bagaimana umat muslim beribadah selama satu pekan. Scroll lebih lanjut ya.

“Dengar, ketika kalian pergi ke sana selama seminggu cukup ikuti seorang muslim yang taat. Mereka akan menanggalkan pakaian yang mewah mereka lalu menggantinya dengan jalabiya putih. Tidakkah aku mengajari kalian sesuatu? cukup ikuti dia,” kata dia dikutip dari tayangan YouTube Ayatuna.

Baca Juga:

Mengenal Serba Serbi Tradisi Lebaran Ketupat Hari Ini 17 April 2024: Sejarah Hingga Maknanya

Tidak hanya itu saja, sang pendeta juga sempat membandingkan adab seorang muslim ketika memasuki masjid dengan orang kristen ketika mendatangi gereja. Jika umat muslim saat ke masjid melepas sepatu dan berwudhu hal ini berbeda dengan umat kristiani.

Baca Juga:

10 Wanita Muslim Tercantik di Dunia, Mereka Menarik dan Menginsipirasi

“Ada hal-hal yang tidak berani dilakukan (di gereja namun malah) dilakukan di masjid. Andai kita (umat kristen) diperintahkan untuk rukuk dan sujud, membersihkan diri kita sebelum masuk gereja banyak orang akan berhenti pergi ke gereja,” kata dia.

Pendeta tersebut juga mengungkap hingga saat dia berkhotbah di depan jemaatnya tidak mengetahui alasan mengapa umat muslim yang datang ke masjid tidak duduk di kursi dan malah duduk di atas karpet.

“Gereja macam apa ini, aku tidak tahan dengan semua hukuman ini! Melepas sepatu dan mencuci kakiku, membersihkan diriku kenapa? Semua yang kalian anggap tidak penting itu, muslim lakukan semuanya. Kemudian mereka memasuki masjid tanpa duduk di kursi. Aku tidak tahu kenapa tapi mereka duduk tanpa kursi. (Mereka duduk) di karpet,” katanya.

Pendeta itu juga membandingkan tentang ibadah yang dilakukan umat muslim yang lebih banyak dibandingkan umat kristiani. Namun dia tidak menemukan umat muslim mengeluh seperti umat kristiani saat beribadah.

“(Kami mengeluh) terlalu banyak pertemuan. (Sementara) umat Islam pergi ke masjid setiap hari, tidak hanya seminggu sekali. Setiap hari pergi ke masjid dan berapa kali pergi? lima kali. Apakah Anda pikir Anda akan masuk surga? kalian layak masuk neraka, sebagian dari kalian akan masuk neraka jika mati. Kamu sudah selesai,” katanya.

Dia menambahkan,”setiap hari jam 12 siang coba datang ke masjid. setiap hari, pengusaha, orang-orang kaya kalianlah yang miskin. Muslim itu kaya-kaya, para kontraktor dia akan parkirkan mobilnya lalu rukuk dan bersujud bersama dengan orang-orang lainnya. Mereka tidak masuk masjid pakai sepatu,” jelasnya.

Tidak hanya itu saja pastur itu juga mengkritik sikap kebanyakan umat kristen yang merasa cukup hanya dengan mengimani Yesus sebagai Tuhan. Ia menyebut orang-orang yang demikian kerap abai menjaga tingkah laku dan hubungan mereka dengan Tuhan.

“Sering kita berucap ‘kita diselamatkan oleh kasih’ tapi aku sampaikan kepada kalian bahwa, jika kita mengakui Yesus namun berbuat ceroboh dengan kebodohan apakah itu akan membuat orang masuk surga? sementara muslim yang begitu taat kita anggap akan masuk neraka?,” katanya.

Dia menambahkan, “Saya bilang Tuhan tidak adil. Mengapa orang ceroboh seperti kita tidak mempunyai keseriusan? kita hanya berdiri dan berseru ‘Tuhan Yesus, aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan penyelamatku’, dan hanya dengan cara itulah kita bisa masuk surga? padahal ada orang yang begitu taat dan membenamkan diri dalam agamanya dengan komitmen yang teguh, mereka lebih memilih mati dan menurut Anda dia akan masuk neraka? kamulah yang membodohi dirimu sendiri”.

Halaman Selanjutnya

“Gereja macam apa ini, aku tidak tahan dengan semua hukuman ini! Melepas sepatu dan mencuci kakiku, membersihkan diriku kenapa? Semua yang kalian anggap tidak penting itu, muslim lakukan semuanya. Kemudian mereka memasuki masjid tanpa duduk di kursi. Aku tidak tahu kenapa tapi mereka duduk tanpa kursi. (Mereka duduk) di karpet,” katanya.



Fuente