Presiden Senegal yang baru dilantik, Bassirou Diomaye Faye, dengan cepat menunjuk Ousmane Sonko sebagai perdana menteri negara itu.
Faye, berusia 44 tahun, mengambil sumpah presiden pada hari Selasa di tengah kehadiran sejumlah pejabat dan kepala negara Afrika, termasuk Presiden Nigeria Bola Tinubu, di sebuah pusat pameran di kota baru Diamniadio, dekat Dakar.
Usai pelantikan, Faye kembali ke ibu kota, disambut gembira warga dan pendukungnya yang berjejer di jalan menuju istana presiden. Di sana, pendahulunya, Macky Sall, secara simbolis menyerahkan kunci markas kepresidenan sebelum berangkat.
Dalam beberapa jam setelah menjabat, pemerintahan Faye mengumumkan penunjukan pemimpin oposisi berusia 49 tahun, Sonko, sebagai perdana menteri.
“Tn. Ousmane Sonko ditunjuk sebagai perdana menteri,” kata Oumar Samba Ba, sekretaris jenderal kepresidenan, yang membacakan keputusan di stasiun televisi publik RTS.
Sonko, yang didiskualifikasi dari pemilihan presiden baru-baru ini, mendukung Faye sebagai penggantinya dalam pemilihan presiden. Baik Faye maupun Sonko adalah bagian dari kelompok politisi oposisi yang dibebaskan dari penjara 10 hari sebelum pemungutan suara presiden pada 24 Maret berdasarkan amnesti yang diumumkan oleh mantan Presiden Macky Sall, yang berupaya untuk menunda pemungutan suara.
