Kekurangan staf Halifax Transit masih dirasakan karena gangguan layanan terus berlanjut di seluruh kota.

Serikat pekerja yang mewakili operator feri membunyikan alarm dengan mengatakan bahwa para pekerja kehabisan tenaga dan tidak dapat memenuhi permintaan.

“(Staf) tidak mendapatkan banyak waktu bersama keluarga karena mereka banyak bekerja lembur,” kata Ray MacKenzie, presiden Amalgamated Transit Union (ATU) Local 508.

“Itu juga terjadi pada akhir pekan. Salah satu kelasi mengundurkan diri karena sakit dan tak seorang pun ada di sana untuk menggantikannya. Orang-orang bekerja lembur sepanjang minggu.”

Layanan feri dibatalkan pada satu rute pada jam sibuk Selasa pagi. Ini merupakan tambahan dari satu pembatalan pada akhir pekan karena kekurangan staf.

“Itu tidak baik. Kami membutuhkan lebih banyak staf,” kata Count. Tony Mancini, yang mewakili Distrik 6 di Dartmouth.

Cerita berlanjut di bawah iklan

“Kami telah merekrut. Kami menambahkannya ke anggaran tahun ini. Dan mudah-mudahan, kami dapat mengurangi rasa sakit seperti itu ketika berhubungan dengan layanan feri kami.”

Email yang Anda butuhkan untuk berita utama hari ini dari Kanada dan seluruh dunia.

Ada urgensi untuk memperbaiki masalah ini karena proyek yang telah lama ditunggu-tunggu untuk menambahkan koneksi feri Bedford ke sistem transit diperkirakan akan selesai pada tahun fiskal 2027-28.

Beberapa penumpang feri harian mengatakan kepada Global News bahwa mereka ingin melihat sistem angkutan umum yang lebih andal.

“Saya tidak punya mobil atau semacamnya, jadi jika ada penundaan, akan sangat sulit untuk bepergian,” kata pengendara transit Brooke Jollimore.


Klik untuk memutar video: 'Sopir bus Halifax mengatakan stafnya 'diperluas hingga maksimal' karena semakin banyak rute yang ditambahkan'


Sopir bus Halifax mengatakan jumlah staf ‘meningkat secara maksimal’ seiring bertambahnya rute


Sesama penumpang kapal feri, Paddy Williams, berpendapat bahwa harus ada lebih banyak insentif bagi calon operator kapal feri.

Cerita berlanjut di bawah iklan

“Jika seseorang mengaku sakit, hal itu tidak akan menunda seluruh layanan feri,” kata Williams.

“Bayarlah orang sesuai dengan nilainya. Jika orang tidak melamar pekerjaan, itu mungkin karena gajinya tidak bagus.”

Pemerintah kota mengatakan pihaknya terus secara aktif merekrut operator untuk mengurangi gangguan layanan. Namun, serikat pekerja berpendapat bahwa lebih banyak hal yang dapat dilakukan untuk mempertahankan pengemudi dan operator yang sudah bekerja.

“Kami menginginkan keamanan. Kami menginginkan kualitas kerja yang lebih baik,” kata MacKenzie.

“Ferry akan berangkat dengan kru yang tidak punya waktu luang jika ada yang sakit.”

— dengan file dari Zack Power dari Global News dan Rebecca Lau

&copy 2024 Global News, sebuah divisi dari Corus Entertainment Inc.



Fuente