Ketua Kongres Benggala Barat Adhir Ranjan Chowdhury menyindir Perdana Menteri Narendra Modi dan menegaskan bahwa dia menjadi “gugup” setelah tiga fase pertama pemilu Lok Sabha yang sedang berlangsung. Ia mengklaim, Perdana Menteri tidak lagi membicarakan target NDA untuk meraih 400 kursi dalam pemilu.

Dalam wawancara eksklusif dengan Aaj Tak/India Today TV, Chowdhury, kandidat Kongres dari kubu kuatnya, Baharampur, mengatakan, “Perdana Menteri menjadi gugup. Dia tidak lagi berbicara tentang memenangkan 400 kursi. Dia menjadi diam sekarang.”

Chowdhury telah mewakili Baharampur sejak 1999, dan dia menunjukkan kepercayaan diri untuk memenangkan kursi tersebut untuk keenam kalinya berturut-turut dan mengesampingkan persaingan apa pun dengannya.

“Saya tidak melihat siapa pun sebagai pesaing saya. (Mantan pemain kriket) Yusuf Pathan tidak akan menjadi faktor. Saya berkampanye dengan gaya saya sendiri. Saya berjuang untuk mempertahankan kursi,” katanya ketika ditanya apakah mantan pemain kriket dan Trinamool itu Kandidat Kongres akan memberikan tantangan apa pun kepadanya.

Kongres Trinamool telah menurunkan Yusuf Pathan dari Baharampur, sedangkan Nirmal Kumar Saha adalah kandidat BJP.

Ditanya mengapa tidak ada blok INDIA di Benggala Barat, Chowdhury menuduh bahwa “kesepakatan” telah dicapai antara Ketua Menteri Mamata Banerjee dan PM Modi.

“Didi telah melakukan ‘PM Modi’pialang‘ dan karenanya, kita tidak dapat memiliki blok INDIA di Benggala Barat. Terjadi kesepakatan di antara mereka sehingga aliansi tidak terjadi,” ujarnya.

Pemungutan suara di Baharampur akan diadakan pada pemilu Lok Sabha tahap keempat pada 13 Mei. Hasilnya diperkirakan akan diumumkan pada 4 Juni.

Diterbitkan oleh:

Prateek Chakraborty

Diterbitkan di:

9 Mei 2024



Source link