Rabu, 8 Mei 2024 – 11:38 WIB

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan pada hari Selasa, 7 Mei 2024, bahwa antisemit (anti-Yahudi) tidak memiliki tempat di Amerika. Hal itu dia sampaikan dalam pidatonya yang menghubungkan Holocaust dengan serangan Hamas terhadap Israel tahun lalu.

Baca Juga:

26 Negara Uni Eropa Minta Netanyahu Hentikan Rencana Serangan Darat di Rafah

Dalam pidatonya di Gedung Kongres AS untuk memperingati upacara Hari Peringatan tahunan di Museum Peringatan Holocaust AS, Biden mengatakan ia telah melihat gelombang ganas anti-Semitisme di Amerika dan di seluruh dunia.

“Di Amerika, kami menghormati dan melindungi hak dasar untuk kebebasan berpendapat, berdebat mengenai perbedaan pendapat, melakukan protes secara damai dan membuat suara kami didengar. Namun tidak ada tempat di kampus mana pun di Amerika, atau di mana pun di Amerika untuk antisemitisme atau ujaran kebencian, atau ancaman kekerasan kapan pun,” kata Joe Biden, dikutip dari ANews, Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Juga:

Viral Fortuner Pelat Polri Ugal-ugalan, 2 Pemuda Tanggung Biadab Cekoki Lalu Perkosa Siswi SMP

VIVA Militer: Joe Biden dan Benjamin Netanyahu

Pernyataan Biden muncul di tengah protes kampus pro-Palestina yang terus berlangsung sejak 7 April, ketika mahasiswa Universitas Columbia memulai perkemahan sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza dan menuntut divestasi sekolah mereka dari Israel.

Baca Juga:

Acara Met Gala Berlangsung, Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Penuhi Jalanan New York

Hampir 2.500 pengunjuk rasa ditangkap selama demonstrasi.

Dengan alasan mahasiswa merusak gedung kampus dan terjadi adegan kekerasan di beberapa kampus, Biden mengatakan demonstrasi semacam itu melanggar hukum.

“Serangan dengan kekerasan, penghancuran properti bukanlah protes damai. Itu melanggar hukum. Dan kami bukan negara tanpa hukum, kami adalah masyarakat sipil. Kami menjunjung tinggi supremasi hukum,” ucap Biden.

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Presiden AS itu telah berulang kali mengatakan bahwa ia membela hak atas kebebasan berekspresi, namun para demonstran yang menyebabkan kekerasan selama protes melanggar hukum dan beberapa demonstrasi bersifat antisemit.

Halaman Selanjutnya

“Serangan dengan kekerasan, penghancuran properti bukanlah protes damai. Itu melanggar hukum. Dan kami bukan negara tanpa hukum, kami adalah masyarakat sipil. Kami menjunjung tinggi supremasi hukum,” ucap Biden.

Halaman Selanjutnya



Fuente