Komisi Urusan Korporasi (CAC) telah mengambil langkah tegas untuk memastikan kepatuhan terhadap arahan Bank Sentral Nigeria (CBN) mengenai pendaftaran wajib operator Point of Sale (PoS) di seluruh negeri.

Dalam pernyataan berjudul ‘PELAKSANAAN KEPATUHAN TERHADAP PETUNJUK BANK SENTRAL NIGERIA TENTANG PENDAFTARAN SEBELUM ONBOARDING’, yang dikeluarkan pada hari Kamis, CAC menginstruksikan lembaga keuangan untuk menegakkan pendaftaran paling lambat tanggal 7 Juli 2024.

Panitera Jenderal dan Chief Executive Officer CAC, Hussaini Magaji (SAN), menyampaikan arahan tersebut kepada seluruh bank yang terkena dampak, mengutip Pasal 863(1) Companies and Allied Matters Act (CAMA) dan pedoman CBN untuk Agent Banking, 2013 , sebagai dasar hukum instruksi tersebut.

Langkah ini mengikuti memo CBN yang dikeluarkan pada 30 April 2024, yang mengamanatkan semua non-individu pada Otorisasi Agen Perbankan untuk mendaftarkan bisnis mereka ke CAC sesuai dengan Pasal 863 CAMA 2020.

Petunjuk ini berlaku untuk semua terminal PoS, termasuk agen, pedagang, atau individu, yang diharuskan menyelesaikan pendaftaran dengan CAC sebelum memulai operasi bisnis.

Menurut Magaji, berbicara di sebuah acara di Abuja pada hari Rabu, pendaftaran operator PoS secara nasional diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi insiden penculikan dan membantu badan keamanan dalam menangkap penerima pembayaran uang tebusan dari korban penculikan.

Data terbaru menggarisbawahi pentingnya tindakan ini, karena terminal PoS menyumbang 26,37% insiden penipuan pada tahun 2023, menurut laporan Nigeria Inter-Bank Settlement System Plc (NIBSS).

Selain itu, minggu lalu, CBN memberlakukan pembatasan pada perusahaan fintech besar, seperti Kuda, Opay, PalmPay, dan Moniepoint, sehingga melarang mereka menerima pelanggan baru.

Sebagai tanggapan, perusahaan-perusahaan fintech ini memperingatkan pelanggannya agar tidak memperdagangkan mata uang kripto atau mata uang virtual apa pun di platform mereka, serta memperingatkan potensi penangguhan akun karena terlibat dalam aktivitas semacam itu.

Penegakan persyaratan pendaftaran bagi operator PoS sejalan dengan upaya yang lebih luas untuk meningkatkan pengawasan peraturan dan memastikan integritas dan keamanan transaksi keuangan dalam ekosistem fintech yang sedang berkembang di Nigeria.



Fuente