Mengadopsi teknologi disruptif dan alat-alat mutakhir adalah bagian dari proses untuk membangun tim pemenang di pasar pendidikan digital

8 Mei
2024
– 13.45

(diperbarui pada 13:48)




Foto: iStock/Bet_Noire

Menemukan talenta yang tepat untuk menghadapi tantangan pasar teknologi, yang terus berubah, adalah misi yang kompleks. Saya menemukan kenyataan ini, dalam praktiknya, ketika baru-baru ini melakukan proses perekrutan seorang pemimpin untuk area di Vivae. Proses ini membuat saya berpikir tentang bagaimana membangun pilar untuk membangun tim pemenang di pasar Pendidikan Digital (sektor tempat perusahaan beroperasi).

Ini adalah wilayah yang sedang mengalami revolusi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Generasi muda saat ini semakin menginginkan bentuk pembelajaran yang beradaptasi dengan tantangan dan tuntutan dunia kontemporer. Melihat panorama tersebut, perusahaan pendidikan harus jeli terhadap perubahan dan mengutamakan pembangunan tim yang inovatif dan berani, mampu mendobrak ciri-ciri pasar tradisional.

Pertama, penting untuk mengadopsi pendekatan eksperimen yang fleksibel dan terbuka. Hal ini berarti mendorong kreativitas dan pemikiran out-the-box di antara anggota tim, mendorong pencarian solusi inovatif. Lingkungan yang mendukung pertukaran ide dan perdebatan konstruktif merupakan hal mendasar dalam mendorong inovasi.

Selain itu, perusahaan harus berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan timnya secara konstan. Hal ini tidak hanya mencakup penyediaan kesempatan belajar berkelanjutan, namun juga mendorong pencarian pengetahuan dan keterampilan baru yang relevan dengan konteks pendidikan saat ini. Kelompok yang terlatih dan diperbarui mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang inovasi dengan lebih efektif.

Aspek penting lainnya adalah penerapan teknologi disruptif dan alat digital canggih. Di dunia yang semakin terdigitalisasi, penting untuk menjadi yang terdepan dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Hal ini dapat mencakup penerapan platform pengajaran online, kecerdasan buatan, interaktivitas, dan solusi menarik lainnya.

Terakhir, perusahaan harus memupuk budaya organisasi yang menghargai keinginan untuk mengambil risiko yang diperhitungkan. Inovasi sering kali melibatkan uji coba dan kesalahan, dan penting bagi anggota tim untuk merasa terdorong untuk mencoba pendekatan baru, meskipun itu berarti keluar dari zona nyaman mereka. Budaya yang menjunjung pembelajaran dan ketahanan dalam menghadapi tantangan sangat penting untuk membangun tim yang benar-benar inovatif yang mampu mengubah pasar pendidikan menjadi lebih baik.

Fuente