Pertandingan hari Sabtu lalu (4) di Neo Química Arena tidak menghasilkan hasil imbang tanpa gol, namun tetap menjaga tabu Fortaleza atas Corinthians.

5 Mei
2024
– 08.03

(diperbarui pada 08:03)




Breno Lopes dicetak oleh Fagner dan Gustavo Silva.

Foto: Matheus Lotif/Fortaleza / Esporte News Mundo

Fortaleza menghadapi Corinthians Sabtu malam lalu (5), di Neo Química Arena dan kedua tim tidak lepas dari hasil imbang tanpa gol, berhenti pada penampilan bagus kedua penjaga gawang. Namun, Leão tetap tabu melawan lawannya, selain meningkatkan rekor tak terkalahkan mereka saat ini menjadi 11 pertandingan tanpa kalah.

Kemenangan terakhir Alvinegro atas Tricolor terjadi pada tahun 2022, dengan gol bunuh diri Jussa, Timão tampil sebagai pemenang dari pertandingan tersebut di putaran keempat Seri A Kejuaraan Brasil.

Sejak itu, kedua tim telah melewati jalur yang sama sebanyak lima kali, terhitung pertandingan kemarin. Ada tiga kemenangan untuk Leão dan dua kali seri. Di antara pertandingan tersebut, ada juga semifinal Copa Sudamericana, di mana tim dari Ceará mencapai klasifikasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemudian menjadi runner-up dalam kompetisi tersebut.

Sejak Juan Pablo Vojvoda mengambil alih sebagai pelatih tim Fortaleza, mereka hanya dikalahkan oleh Corinthians dua kali, semuanya sebagai tim tamu. Ada 9 pertandingan, empat kemenangan untuk Leão, dua kekalahan, dan tiga kali seri.

+ Untuk mengetahui segala sesuatu tentang Fortaleza, ikuti Esporte News Mundo di Twitter, Instagram e Facebook.

Selain tabu melawan rivalnya, Tricolor de Aço juga memiliki rekor tak terkalahkan dalam sebelas pertandingan. Kemunduran terakhir terjadi di Copa do Nordeste, melawan Maranhão 3-2, masih di babak penyisihan grup turnamen. Ada lima kemenangan dan enam hasil imbang dalam periode tersebut.

Kini, tim yang dilatih Vojvoda kembali turun lapangan pada Rabu (8) mendatang, mengunjungi Nacional Potosí, di Bolivia. Laga tersebut berlaku untuk babak keempat penyisihan grup Copa CONMEBOL Sudamericana, dimana klub asal Brasil tersebut menjadi pemimpin grup D kompetisi tersebut dengan perolehan 9 poin. Bola bergulir pada jam 9 malam (waktu Brasília) untuk duel.



Fuente