Hujan deras dan semburan awan melanda Uttarakhand, mengganggu kehidupan normal, sekaligus membantu memadamkan kebakaran hutan yang berkobar di beberapa bagian negara bagian perbukitan tersebut. Departemen Meteorologi India (IMD) telah memperingatkan masyarakat agar tidak bepergian ke perbukitan karena hujan diperkirakan akan mengguyur negara bagian tersebut hingga 13 Mei.

Hujan deras mengganggu kehidupan normal di distrik Almora, Uttarkashi, dan Bageshwar. Di beberapa wilayah di kabupaten ini, air menggenangi rumah-rumah di daerah dataran rendah, sementara kemacetan lalu lintas juga terjadi di jalan-jalan yang sibuk.

Namun hujan lebat membantu memadamkan kebakaran hutan secara signifikan, terutama di wilayah Kumaon.

Sejak November tahun lalu, 910 kebakaran hutan telah terjadi di negara bagian perbukitan tersebut, merusak sekitar 1.145 hektar tutupan hutan.

Almora dan Bageshwar juga menyaksikan semburan awan, sementara badai es melanda desa Purola di Uttarkashi.

Semburan awan di Someshwar Almora pada Rabu malam menyebabkan penutupan total jalan Almora-Kausani, sementara toko-toko dan rumah-rumah di dataran rendah dipenuhi puing-puing yang dibawa oleh air yang mengalir.

Sementara itu, sekitar setengah lusin kendaraan juga terdampar dan pasar Chanod di Almora-Kausani terkena dampak puing-puing.

Hingga Kamis pagi, belum ada laporan adanya korban jiwa maupun kerusakan properti.

Pada Rabu malam, Ketua Menteri Pushkar Singh Dhami mengadakan pertemuan dengan para pejabat mengenai mitigasi bencana musim hujan, serta pengelolaan Char Dham Yatra.

Dia memerintahkan para pejabat untuk menggunakan sumber daya penuh dan memperingatkan bahwa setiap penyimpangan akan mengakibatkan tindakan.

Saat mendengarkan petisi mengenai kebakaran hutan di Uttarakhand, Mahkamah Agung pada hari Rabu mengecam keras pemerintah negara bagian tersebut dengan mengatakan bahwa mereka “tidak dapat bergantung pada dewa hujan dan penyemaian awan. Harus ada cara yang lebih baik untuk menghentikan hal ini. Pemerintah harus bertindak lebih cepat”.

Pengadilan tinggi juga meminta negara untuk mengambil tindakan jangka panjang untuk menyelamatkan lingkungan.

Diterbitkan oleh:

Karishma Saurabh Kalita

Diterbitkan di:

9 Mei 2024



Source link