Seorang YouTuber Korea dilaporkan meninggal setelah ditikam oleh saingannya saat streaming di luar gedung pengadilan Busan, mengejutkan komunitas.

Sebuah insiden mengejutkan telah mengguncang komunitas YouTube Korea Selatan ketika seorang live streamer ditikam secara fatal oleh pembuat konten lain yang terkait dengan platform tersebut. Peristiwa tragis tersebut terjadi di Busan, di mana kedua orang tersebut, keduanya berusia 50-an, dilaporkan merupakan kenalan. Peristiwa yang terjadi saat siaran langsung membuat korban dalam kondisi serangan jantung.

Polisi diberitahu tentang penikaman tersebut sekitar pukul 10 pagi pada tanggal 9 Mei 2024. Sesampainya di lokasi kejadian di luar Pengadilan Negeri Busan, mereka menemukan korban dalam kondisi kritis. Meskipun ada upaya untuk menyelamatkan nyawanya di rumah sakit terdekat, pembuat konten tersebut meninggal karena luka-lukanya dan dinyatakan meninggal pada pukul 11 ​​​​pagi.

Tersangka, yang juga seorang YouTuber dengan pengikut 8.000 pelanggan yang cukup besar, ditangkap oleh pihak berwenang setelah berusaha melarikan diri dari lokasi kejadian dengan menggunakan mobil sewaan. Polisi mengungkapkan bahwa penyerangan tersebut tampaknya telah direncanakan, karena tersangka telah membeli senjata tajam dari supermarket sehari sebelumnya dan menyewa mobil tersebut sebagai kendaraan untuk melarikan diri.

Laporan menunjukkan bahwa pertengkaran antara kedua individu tersebut berasal dari konflik hukum yang belum terselesaikan. Korban, yang memiliki 4.000 pelanggan di YouTube, sebelumnya telah mengajukan pengaduan penyerangan terhadap tersangka, yang kemudian berujung pada persidangan di gedung pengadilan negeri. Sebelum penyerangan, korban telah menyatakan niatnya untuk meminta ganti rugi dan hukuman berat atas dugaan penyerangan yang dilakukan tersangka selama siaran langsungnya.

Insiden tragis ini telah menimbulkan kejutan di komunitas YouTube Korea Selatan, memicu diskusi tentang keselamatan dan resolusi konflik di dalam platform tersebut. Banyak yang menyampaikan belasungkawa mereka terhadap korban dan keluarganya, menekankan perlunya penyelesaian perselisihan secara damai, baik secara online maupun offline.

Ketika pihak berwenang melanjutkan penyelidikan mereka terhadap situasi seputar penikaman tersebut, insiden tersebut menjadi pengingat akan potensi bahaya yang terkait dengan konflik online dan pentingnya deeskalasi dan dialog dalam menyelesaikan perselisihan. Komunitas YouTube berduka atas kehilangan salah satu anggotanya dan berharap keadilan ditegakkan bagi korban dan orang-orang yang dicintainya.

Shivam Kumar

Hai, saya Shivam Kumar. Saya mengejar penghargaan Jurnalisme dari Universitas IP. Saya menyukai keterampilan menulis dan berharap untuk mempelajarinya lebih lanjut. Saya juga suka bepergian dan mengalami hal-hal baru setiap hari….



Fuente