Jeezy telah memberikan kepada pengadilan apa yang dia katakan sebagai penjelasan atas klaim pelecehan dari istrinya yang terasing, Jeannie Mai.

TMZ memperoleh salinan dari Gereja Di Jalanan Ini salvo hukum terbaru rapper pada hari Jumat (3 Mei), di mana dia menunjukkan percakapan WhatsApp antara dirinya dan Serang Kandang co-host (yang dia beri label sebagai “ibu Monaco” di aplikasi).

Dalam percakapan tersebut, Mai membagikan tangkapan layar kalender ovulasinya dari aplikasi Flo, yang melacak siklus menstruasi dan ovulasi dan merupakan aplikasi pilihan bagi wanita berusia di atas 40 tahun yang mencoba untuk memiliki anak.

“Tolong. Besok adalah saat telurku melakukan apa yang mereka lakukan, jadi kamu mendapat satu pekerjaan,” tulis Mai kepada Jeezy.

Rapper (nama asli Jay Wayne Jenkins) menyampaikan percakapan ini sebagai bukti bahwa Mai mencoba untuk memiliki bayi kedua bersamanya, dan mulai menuduhnya melakukan pelecehan ketika dia menolak ajakannya.

Mai awalnya mengklaim pelecehan yang dilakukan rapper Atlanta itu dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada 24 April dan diperoleh HipHopDX. Dalam mosinya – yang merupakan permintaan pengadilan untuk menegakkan nota penyelesaian – tersebut Serang Kandang salah satu pembawa acara menuduh bahwa rapper tersebut melakukan pelecehan fisik terhadapnya, dan mengabaikan anak mereka, dalam sebuah acara pada bulan Desember 2022.

Jeezy Menanggapi Klaim Perselingkuhan Jeannie Mai: ‘100 Persen Salah’

Mai lebih lanjut berpendapat bahwa Jeezy mencekiknya, memanggilnya “perempuan jalang,” dan menyatakan bahwa dia “tidak sabar” untuk menceraikannya. Dia juga menyatakan bahwa Jeezy mempunyai masalah minum, bahwa kekerasannya akan meningkat ketika dia mabuk, dan bahwa dia pernah meninggalkan putri mereka, Monaco, sendirian dengan AK-47 di tas Louis Vuitton. Terakhir, Mai menuduh Jeezy juga akan melakukan pelecehan serupa terhadap putra sulungnya, Jadarius.

Menanggapi klaim Mai, Jeezy melalui Instagram pada 25 April memberikan tanggapannya.

“Kalian semua kenal saya,” dia memberi judul pada postingan tersebut, yang berbunyi, “Tuduhan tersebut tidak hanya salah, tetapi juga sangat meresahkan, terutama datang dari seseorang yang saya cintai. Upaya jahat untuk menodai karakterku dan mengganggu keluargaku adalah hal yang konyol.

Dia melanjutkan: “Sungguh menyedihkan menyaksikan penipuan dan manipulasi yang terjadi, dan saat ini, perhatian utama saya adalah menjadi ayah yang aktif bagi putri kami saat saya terus memperjuangkan hak asuh bersama yang diamanatkan oleh pengadilan. Yakinlah, kebenaran akan terungkap melalui jalur hukum yang tepat.”



Fuente