Sabtu, 4 Mei 2024 – 18:14 WIB

Jakarta – Pemerintah terus mendorong upaya dalam percepatan proses elektrifikasi di Indonesia, dengan cara memberikan sejumlah insentif untuk menarik perhatian masyarakat dalam membeli kendaraan listrik.

Baca Juga:

Ternyata Gak Semua Orang Bisa Konversi Motor Listrik Gratis

Namun, elektrifikasi tidak hanya kendaraan listrik namun ada juga mobil Hybrid. Tercatat, pengurangan emisi dua kendaraan hybrid setara dengan satu mobil listrik berbasis baterai.

Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja memberikan sinyal terkait dengan kelanjutan pemberian insentif untuk mobil Hybrid.

Baca Juga:

Jangan Kaget Beli Innova Zenix Sekarang, Perlu Siapkan Uang Lebih

Menurutnya, proses ini masih dalam tahap pembahasan Pemerintah khususnya oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.

VIVA Otomotif: Presiden Jokowi berkunjung ke pabrik baterai kendaraan listrik.

Baca Juga:

Senang Kendaraan Listrik Makin Menjamur, Jokowi Sebut Pabrik Baterai Beroperasi Bulan Depan

“(Insentif mobil hybrid) masih dibicarakan dengan Menteri Ekonomi dan Menteri Perindustrian,” ujar Presiden Jokowi saat mengunjungi pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS 2024) dikutip VIVA Otomotif, di JIEXpo Kemayoran, Jakarta.

Dalam kesempatan terpisah, Moeldoko selaku Ketua Umum Periklindo menyampaikan insentif mobil Hybrid memang saat ini masih didiskusikan dan ditelaah lebih dalam.

“Kemarin Presiden waktu ditanya (tentang insentif mobil hybrid) bilang nunggu dulu karena memang ini perlu ditelaah lebih dalam. Sebenarnya menarik karena Hybrid kan sudah mengurangi penggunaan bensin,” kata Moeldoko.

Namun Pria yang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan ini menambahkan bahwa pemberian insentif Hybrid ini tidak mudah diberikan karena di takutkan pertumbuhan kendaraan listrik tidak baik.

“Dalam kecenderungan tertentu sudah pengurangan bensin (mobil hybrid). Kajian-kajian ini harus lebih didalami lagi, tidak bisa dengan mudah diberikan nanti untuk EV nya tidak akan bertumbuh dengan baik,” jelas Moeldoko.

Moeldoko pun mengungkapkan bahwa hingga saat ini ia tidak akan memasukkan kendaraan hybrid dalam pameran khusus kendaraan listrik PEVS.

“Saya sebagai ketua periklindo tidak saya masukan. EV ya EV murni, jadi kalau Hybrid menurut saya tidak termasuk dalam kategori EV. Tapi, sebagai Kepala Staf Presiden tunggu saja dulu,” ungkapnya.

Sebagai informasi tambahan, saat ini sudah banyak pabrikan otomotif yang menghadirkan pilihan mobil hybrid untuk pasar Indonesia, seperti Toyota, Wuling, Suzuki, Honda, dan lainnya.

Halaman Selanjutnya

“Kemarin Presiden waktu ditanya (tentang insentif mobil hybrid) bilang nunggu dulu karena memang ini perlu ditelaah lebih dalam. Sebenarnya menarik karena Hybrid kan sudah mengurangi penggunaan bensin,” kata Moeldoko.

Halaman Selanjutnya



Fuente