Kamis, 2 Mei 2024 – 12:03 WIB

Tel Aviv – Presiden Kolombia, Gustavo Petro mengatakan pada Rabu, 1 Mei 2024, bahwa negaranya akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel. Hal itu dikarenakan Tel Aviv yang melakukan genosida atas perang melawan kelompok teror Hamas di Gaza.

Baca Juga:

Amerika Tiarap, Rusia Raup Untung Besar di Balik Perang Iran dan Israel

“Besok (hari ini), hubungan diplomatik dengan Negara Israel akan terputus karena presidennya melakukan genosida,” kata Petro pada rapat umum May Day di Bogota.

Presiden Gustavo Petro di Bogota, Kolombia, Minggu 7 Agustus 2022.

Foto :

  • Foto AP/Fernando Vergara.

Baca Juga:

Israel Bombardir Perbatasan Mesir, Presiden Amerika Ikut Ikut Campur

Meski demikian, tidak jelas apakah yang dimaksudnya adalah Presiden Isaac Herzog, yang memiliki peran simbolis, atau Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang mengarahkan upaya perang tersebut.

Di Yerusalem, Menteri Luar Negeri Israel Katz membalas bahwa pemimpin sayap kiri itu antisemit dan penuh kebencian.

Baca Juga:

Palestina Sebut Lebih dari 10.000 Orang Hilang di Bawah Puing di Gaza

“Sejarah akan mengingat bahwa Gustavo Petro memutuskan untuk berdiri di samping monster paling keji yang pernah ada dalam sejarah, yang membakar bayi, membunuh anak-anak, memperkosa wanita, dan menculik warga sipil tak berdosa,” tulis Katz di akun X.

“Hubungan antara Kolombia dan Israel selalu hangat dan tidak ada presiden antisemit yang penuh kebencian yang dapat mengubahnya,” tambahnya, dikutip dari Times of Israel, Kamis, 2 Mei 2024.

Petro sendiri telah berulang kali mengecam tindakan Israel di Gaza, dan menolak untuk mengutuk serangan gencar Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 253 orang disandera, yang kebanyakan warga sipil.

Hanya tiga hari setelah pembantaian itu, dia menyamakan pejabat tinggi Israel dengan Nazi Jerman.

Langkah ini akan mengakhiri hubungan tujuh dekade yang secara historis merupakan salah satu hubungan paling dekat dengan Israel di Amerika Latin, yang selama bertahun-tahun didukung oleh penjualan senjata yang kuat ke Bogota dan menjadikannya salah satu penyedia senjata utama bagi militer Kolombia.

Presiden Kolombia Gustavo Petro.

Presiden Kolombia Gustavo Petro.

Foto :

  • Foto AP/Ariana Cubillos.

Israel juga telah menghentikan ekspor keamanan ke Kolombia setelah Petro menuduh Menteri Pertahanan Yoav Gallant menggunakan bahasa yang mirip dengan Nazi terhadap orang Yahudi mengenai warga Gaza. Tidak lama setelah 7 Oktober, Bogota kemudian memerintahkan utusan Israel untuk pergi.

Petro, presiden sayap kiri pertama Kolombia, juga menegaskan bahwa masyarakat demokratis tidak bisa membiarkan Nazisme kembali berkuasa dalam politik internasional.

Dia pun menyamakan Israel dengan Nazi bahkan sebelum dia terpilih sebagai presiden tahun lalu.

Pada bulan Februari, Petro mengatakan kematian puluhan warga Gaza dalam perebutan bantuan pangan disebut genosida dan mengingatkan kita pada Holocaust.

Halaman Selanjutnya

Petro sendiri telah berulang kali mengecam tindakan Israel di Gaza, dan menolak untuk mengutuk serangan gencar Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 253 orang disandera, yang kebanyakan warga sipil.

Halaman Selanjutnya



Fuente