Forum Pemuda Sabuk Tengah (MBYF) telah mencaci-maki Presiden Senat, Insya Allah Akpabio atas komentarnya baru-baru ini terhadap mantan gubernur Bank Sentral Nigeria (CBN), Godwin Emefiele.

Berita Naija melaporkan bahwa Akpabio, dalam sebuah acara, menuduh Emefiele meninggalkan “ekonomi berbusa” untuk Nigeria.

Saat mendesak masyarakat Nigeria untuk bersabar terhadap pemerintahan Presiden Bola Tinubu, Akpabio menuduh Emefiele “meninggalkan lubang yang sangat besar di perbendaharaan negara”.

Namun, menanggapi pernyataan direktur strateginya, Caleb Pwok, MBYF menuduh presiden senat menggurui badan eksekutif pemerintah.

Kelompok tersebut bersikeras bahwa menjelek-jelekkan Emefiele tidak akan membersihkan Akpabio dari tuduhan korupsinya sendiri.

Mereka kemudian memuji Emefiele, bersikeras bahwa dia membela Naira dengan sangat baik saat memimpin urusan bank puncak.

Disebutkan juga bahwa Presiden Senat yang telah beberapa kali dipanggil oleh EFCC untuk diinterogasi atas penyelidikan mengenai tuduhan korupsi terhadapnya, hanya melontarkan pernyataan yang menentang Emefiele untuk mendapatkan dukungan dari Presiden Tinubu.

Mereka berkata: “Menyusul penerapan kebijakan ini khususnya penghentian alokasi Valas ke operator Bureau De Change, naira relatif stabil sejak tahun 2021, menurut CBN, pada N411,50/US$ pada bulan Agustus tetapi turun menjadi N414,33/US$ pada bulan Desember.

“Nilai mata uangnya adalah N416,98/US$ pada Februari 2022. Untuk waktu yang lama, CBN telah menggunakan rezim nilai tukar mengambang yang terkendali.”

Mereka menambahkan, dengan pernyataan di atas, Presiden Senat tidak memerlukan pembuktian lebih lanjut dengan kebijakan saat ini dan CBN serta nilai tukar di bawah pemerintahan dimana Akpabio merupakan bagian integral, bahwa dialah yang menciptakan ‘ekonomi berbusa’.

Fuente