Apa yang dibicarakan paus sperma? (Gambar: Getty)

Paus sperma memiliki otak terbesar di planet ini dan tampaknya mereka memanfaatkannya dengan baik.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa komunikasi mereka mungkin jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan mereka dapat melakukan berbagai percakapan berbeda menggunakan ‘abjad’ klik mereka sendiri.

Komunikasi penting bagi hewan sosial untuk membantu membuat keputusan kelompok dan mengoordinasikan tugas bersama, seperti mencari makan dan membesarkan anak.

Paus sperma menggabungkan dan memodulasi berbagai klik dan ritme, yang dikenal sebagai codas, untuk menciptakan panggilan kompleks, mirip dengan bahasa manusia.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa coda paus sperma membantu mereka mengkomunikasikan identitas mereka, namun hanya sedikit yang dipahami tentang sistem komunikasi mereka.

Kini, Pratyusha Sharma dan rekan-rekannya telah menggunakan data dari Proyek Paus Sperma Dominika untuk menganalisis rekaman 60 paus berbeda dari klan paus sperma Karibia Timur untuk membuat ‘alfabet fonetik paus sperma’.

Sekelompok paus sperma

Paus sperma adalah makhluk yang ramah (Gambar: Getty)

Mereka menemukan bahwa sistem komunikasi paus lebih kompleks dan memiliki kapasitas lebih besar untuk berbagi informasi daripada yang diperkirakan sebelumnya, karena kombinasi dan struktur rangkaiannya bergantung pada konteks percakapan individu.

Para peneliti juga berhasil mengidentifikasi ‘struktur kombinatorial’ pada bahasa paus, di mana mereka dapat menggabungkan dan memodulasi bunyi klik dan ritme yang berbeda untuk menciptakan vokalisasi yang kompleks. Hal ini sangat meningkatkan jangkauan percakapan mereka – seperti menyatukan huruf-huruf yang berbeda untuk membentuk kata-kata yang berbeda, atau menambahkan huruf-huruf tambahan untuk mengubah maknanya, seperti konten dan ketidakpuasan.

Para peneliti menulis: ‘Sistem vokalisasi kombinatorial yang cukup besar sangat jarang terjadi di alam.

‘Namun, pemanfaatannya oleh paus sperma menunjukkan bahwa mereka bukanlah manusia yang unik, dan dapat timbul dari tekanan fisiologis, ekologi, dan sosial yang sangat berbeda.’

Sejauh ini, dualitas pola tersebut – di mana ucapan dapat dianalisis pada dua tingkatan, baik bunyi huruf secara individu maupun digabungkan menjadi kata utuh atau ditambahkan sebagai prefiks atau sufiks – hanya ditemukan dalam komunikasi manusia.

Namun, meski fungsi dan makna dari pujian klik masih belum diketahui, para peneliti berpendapat bahwa bahasa paus sperma mampu mewakili sejumlah besar kemungkinan makna.

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Komunikasi Alam.

LEBIH : Wanita mengakui perannya dalam jaringan penyiksaan monyet di mana hewan dimasukkan ke dalam blender

LEBIH: Akankah sarung tangan yang terbuat dari rumput laut menjadi tren Jepang berikutnya yang melanda dunia?

LEBIH: Para ilmuwan telah berubah pikiran tentang kebohongan lagi dan kita sudah kelelahan



Fuente