Measure memfasilitasi transfer dana ke tempat-tempat yang terkena dampak hujan yang telah menyebabkan 78 orang tewas di negara bagian tersebut

Pemerintah federal memberlakukan keadaan darurat di 265 kota di Rio Grande do Sul Minggu ini, tanggal 5, karena hujan lebat di wilayah tersebut telah menyebabkan 78 orang tewas, menurut update terkini dari Pertahanan Sipil Negara.

Keputusan yang diterbitkan dalam edisi tambahan Lembaran Negara Persatuan memungkinkan transfer dana federal ke lokasi yang terkena dampak dengan lebih cepat.

Berbeda dengan keadaan darurat, keadaan bencana menjadikan krisis ini sebagai sesuatu yang lebih serius dan tidak dapat diselesaikan sendiri oleh negara bagian atau kotamadya, sehingga memerlukan bantuan dari pemerintah federal. Pemerintah kota sekarang dapat meminta dana untuk tindakan darurat guna merestrukturisasi kota-kota yang terkena dampak.

Presiden Lula berada di negara bagian itu pada hari Minggu dengan delegasi yang terdiri dari para menteri, presiden Dewan, Arthur Lira (PP-AL), ketua Senat, Rodrigo Pacheco (PSD-MG), dan presiden Pengadilan Audit Federal (TCU), Bruno Dantasuntuk mengunjungi daerah yang terkena dampak.

Saat jumpa pers di Porto Alegre, Lula menyatakan hal itu Marina Silva akan mengusulkan rencana untuk mencegah bencana lingkungan. “Kita harus berhenti mengejar kemalangan. Kita perlu melihat terlebih dahulu kemalangan apa yang bisa terjadi,” tegas Presiden.

Banjir sungai Guaiba, yang membanjiri jalanan Porto Alegre, perlu waktu berhari-hari untuk kembali ke tingkat aman. Meski terhindar dari bencana besar, sistem anti banjir di ibu kota Rio Grande do Sul sudah mencapai batasnya dan, di beberapa titik, tidak mampu lagi menampung air sungai. Rio Grande do Sul sedang menghadapi bencana iklim terburuk dalam sejarahnya.

Minggu ini tanggal 5, Lembaga Penelitian Hidrolik (IPH) dari Universitas Federal Rio Grande do Sul (UFRGS) melaporkan bahwa terdapat prakiraan “banjir yang berkepanjangan, dengan stabilisasi ketinggian air di Guaíba sekitar 5m hingga 5,50m selama lebih dari empat hari”, meskipun badai tidak berlanjut.

Fuente