Ram Gopal Yadav, pemimpin Partai Samajwadi, baru-baru ini memicu kontroversi dengan komentarnya mengenai kuil Ram di Ayodhya. Yadav memanggil Ram Mandir “bekaar (tidak berguna)” karena belum dibangun dengan benar. Pernyataan tersebut tidak diterima dengan baik oleh BJP, dan Ketua Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath menyebutnya sebagai “penghinaan terhadap kepercayaan Sanatan dari jutaan penganut Ram”.

Ram Mandir di Ayodhya diresmikan pada bulan Januari tahun ini, dengan Perdana Menteri Narendra Modi memimpin ritual ‘Pran Pratishtha’. Para pemimpin oposisi mengecam politik di sekitar kuil dan memilih untuk melewatkan acara besar tersebut.

Ketika Ram Gopal Yadav ditanya mengapa para pemimpin oposisi tidak mengunjungi Ram Mandir, pemimpin Partai Samajwadi berkata, “Miliki darshan Ram setiap hari (Kami memberi hormat kepada Lord Ram setiap hari)”.

Dia kemudian melanjutkan dengan mengatakan “Kuil itu tidak berguna (Kuil itu tidak ada gunanya)” sambil mengkritik ‘vastu’ kuil Ayodhya. Vastu shastra adalah ilmu kuno yang mempelajari studi perancangan ruang dalam hubungan interpersonal dengan kekuatan alam dan energi kosmis.

“Apakah candi-candi dibangun seperti ini? Lihat candi-candi tua… mereka tidak dibangun seperti ini – dari selatan ke utara. Peta (candi) tidak sesuai dan tidak sesuai dengan tanda ‘Vastu’,” Ram klaim Gopal Yadav.

Sebagai tanggapan, Ketua Menteri Adityanath mengutuk pernyataan Yadav, dengan menyatakan bahwa pernyataan tersebut tidak hanya tidak menghormati sentimen jutaan umat tetapi juga menantang otoritas ilahi Lord Shri Ram.

“Orang-orang ini tidak hanya mempermainkan kepercayaan India untuk mendapatkan suara tetapi juga menantang otoritas ilahi Lord Shri Ram. Sejarah adalah saksi fakta bahwa siapa pun yang menantang otoritas ilahi akan menghadapi kemalangan,” kata Yogi Adityanath. kata kantor berita PTI.

“Pernyataan Ram Gopal Yadav merupakan penghinaan terhadap keyakinan Sanatan jutaan pemuja Ram. Keyakinan mereka yang telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk Kuil Ram sedang diserang. Masyarakat India sama sekali tidak bisa menerima hal ini,” tambahnya.

Yogi Adityanath menuding partai oposisi memanfaatkan keyakinan agama untuk kepentingan politik.

“Upaya-upaya yang dilakukan untuk melestarikan bank suara dilakukan dengan mengikuti kebijakan peredaan. Kenyataannya terlihat jelas dari pernyataan-pernyataan tersebut,” kata Yogi Adityanath.

Diterbitkan di:

7 Mei 2024



Source link