Selasa, 7 Mei 2024 – 22:04 WIB

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini memanggil Direktur Utama nonaktif PT Taspen (persero) Antonius N. S. Kosasih soal dugaan kasus korupsi investasi fiktif di PT Taspen. KPK pun akhirnya menyinggung soal status tersangkanya.

Baca Juga:

Kembangkan Kampung Wisata Ulos, Taspen Diapresiasi Wapres Ma’ruf

“Tadi juga salah satu (pihak) dipanggil, tersangkanya,” ujar Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu di gedung merah putih KPK, Selasa, 7 Mei 2024.

Asep menjelaskan status tersangka itu ketika dirinya ditanyakan soal hasil pemeriksaan Kosasih hari ini. Kosasih hadir di KPK sekira pukul 11.00 WIB.

Baca Juga:

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Subandi Ditunjuk Jadi Plt Bupati Sidoarjo

Kosasih Masih Diperiksa Sebagai Saksi

Meski demikian, Kosasih dijelaskan masih berkapasitas sebagai saksi ketika dipanggil lembaga antirasuah hari ini. Asep enggan menjelaskan hasil pemeriksaan Kosasih hari ini. Tetapi, ia memastikan bahwa seorang tersangka kasus rasuah masih bisa dipanggil sebagai saksi. Hal ini karena dalam tindak pidana korupsi, biasanya pelaku berjumlah lebih dari dua orang.

Baca Juga:

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Ditahan KPK, Begini Awal Mula Kasus Korupsinya

“Pelaku tindak pidana korupsi itu tidak tunggal, biasanya 2 atau 3 atau lebih. Masing-masing tersangka ini juga akan menjadi saksi dari tersangka lainnya,” kata Asep.

“Jadi kalau dipanggil sebagai saksi dia datang ke sini sebagai saksi. Kalau dipanggil sebagai tersangka dia datang sebagai tersangka,” lanjutnya.

Direktur Utama Taspen A N S Kosasih

Sebelumnya, Kepala Bagian pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan bahwa dugaan korupsi di PT Taspen bisa naik ke penyidikan usai lembaga antirasuah mendapatkan sebuah laporan dari masyarakat. Setelah sejumlah bukti dinyatakan lengkap maka dugaan kasus korupsi ini ditingkatkan penyidikan.

“Benar, dengan ditindaklanjutinya laporan masyarakat kaitan dugaan korupsi yang menjadi wewenang KPK, saat ini tengah dilakukan proses pengumpulan alat bukti terkait penyidikan dugaan korupsi dalam kegiatan investasi fiktif yang ada di PT Taspen (Persero) TA 2019 dengan melibatkan perusahaan lain,” ujar Ali Fikri kepada wartawan, Jumat 8 Maret 2024.

Halaman Selanjutnya

Source : Dokumentasi Taspen.

Halaman Selanjutnya



Fuente