India pada hari Kamis menolak komentar baru Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengenai pembunuhan teroris Khalistani Hardeep Singh Nijjar dan mengatakan pernyataan tersebut sekali lagi menggambarkan ruang politik yang diberikan di Kanada kepada separatisme, ekstremisme dan kekerasan.

Trudeau berpidato di acara Hari Khalsa di Toronto pada tanggal 28 April yang dihadiri oleh beberapa orang pro-Khalistan.

Di sela-sela acara tersebut, ia mengatakan kepada media bahwa pembunuhan Nijjar di British Columbia pada bulan Juni tahun lalu menciptakan sebuah “masalah” dan bahwa ia tidak dapat mengabaikannya, merujuk pada tuduhan sebelumnya mengenai keterlibatan agen-agen India dalam pembunuhan tersebut. pembunuhan.

“PM Trudeau juga telah membuat pernyataan seperti itu sebelumnya. Pernyataannya sekali lagi menggambarkan ruang politik yang diberikan di Kanada kepada separatisme, ekstremisme, dan kekerasan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Randhir Jaiswal pada konferensi pers mingguannya.

“Hal ini tidak hanya berdampak pada hubungan India-Kanada tetapi juga mendorong iklim kekerasan dan kriminalitas di Kanada yang merugikan warga negaranya sendiri,” ujarnya ketika ditanya tentang pernyataan Trudeau.

Dalam komentarnya kepada media, Trudeau, merujuk pada aktivitas elemen pro-Khalistani, mengatakan bahwa “tugas kami bukanlah menindak protes politik”.

India pada hari Senin memanggil Wakil Komisaris Tinggi Kanada dan mengajukan protes keras kepadanya atas pengibaran slogan-slogan pro-Khalistan pada acara tersebut di hadapan Trudeau dan beberapa pemimpin lainnya. Nijjar adalah seorang teroris Khalistani dan dicari di India atas berbagai tuduhan teror.

“Ini adalah masalah dalam hubungan kami dengan India karena kami tidak bisa mengabaikannya,” kata Trudeau mengenai pembunuhan Nijjar.

Hubungan antara India dan Kanada berada di bawah ketegangan yang parah menyusul tuduhan Trudeau pada bulan September tahun lalu mengenai “potensi” keterlibatan agen-agen India dalam pembunuhan Nijjar.

New Delhi menolak tuduhan Trudeau dan menyebutnya “tidak masuk akal”.

Beberapa hari setelah tuduhan Trudeau, India meminta Ottawa untuk mengurangi kehadiran diplomatiknya di negara tersebut untuk memastikan kesetaraan.

Selanjutnya, Kanada menarik 41 diplomat dan anggota keluarganya dari India.

India telah menegaskan bahwa “masalah inti” mereka dengan Kanada adalah mengenai ruang yang diberikan kepada elemen separatis, teroris, dan anti-India di negara tersebut.

Menyusul tuduhan Trudeau tahun lalu, India untuk sementara menangguhkan penerbitan visa bagi warga negara Kanada.

Layanan visa dilanjutkan beberapa minggu kemudian.

Diterbitkan oleh:

Prateek Chakraborty

Diterbitkan di:

2 Mei 2024



Source link