AAP pada hari Minggu mengatakan Kepolisian Delhi telah menyita DVR kamera CCTV yang dipasang di dalam kediaman Ketua Menteri Arvind Kejriwal sehubungan dengan penyelidikannya terhadap kasus tersebut. “penyerangan” terhadap Swati Maliwal dan menuduh polisi menyebarkan cerita untuk mencoreng citra partai menjelang pemilu.

Belum ada reaksi langsung dari Kepolisian Delhi.

Maliwal, seorang anggota AAP Rajya Sabha, menuduh bahwa ajudan Kejriwal, Bibhav Kumar, menyerangnya pada 13 Mei ketika dia pergi ke kediaman menteri utama untuk menemuinya.

AAP telah membantah tuduhannya dan mengklaim bahwa Maliwal bertindak atas perintah BJP untuk menjebak Kejriwal. Kumar ditangkap pada hari Sabtu dan diajukan ke pengadilan, yang kemudian menahannya di tahanan polisi selama lima hari.

Berbicara pada konferensi pers pada hari Minggu, pemimpin AAP Saurabh Bharadwaj mengatakan polisi telah menyita DVR (perekam video digital) dari kamera CCTV.

“Kemarin (Sabtu) mereka menyita DVR kamera yang dipasang di pintu masuk, tembok pembatas dan hari ini (Minggu) mereka menyita DVR kamera yang dipasang di bagian lain rumah. Polisi membuat cerita bahwa CCTV (kamera tersebut) ) rekamannya sudah dihapus tapi sudah disita,” klaimnya.

Bharadwaj mengatakan kamera CCTV dan rekaman yang diambil disimpan oleh Departemen Pekerjaan Umum dan berada dalam tahanannya.

Ia pun mempertanyakan rangkaian kejadian dalam kasus tersebut.

“Panggilan itu dilakukan oleh Swati Maliwal pada 13 Mei dan, dalam waktu singkat, gambar catatan harian terkait masalah tersebut tersebar di media. FIR dalam kasus tersebut telah terdaftar berdasarkan Pasal 354 (B), yaitu masalah sensitif yang menyangkut perempuan, tapi FIRnya beredar dimana-mana. Namun Bibhav Kumar, terdakwa, dan AAP tidak memiliki salinan FIR tersebut,” tambahnya.

Polisi Delhi telah mendakwa Kumar atas tuduhan penganiayaan dan percobaan pembunuhan setelah pengaduan Maliwal.

Bharadwaj pun menanggapi tudingan rekaman kamera CCTV telah dihapus.

“Insiden itu terjadi di ruang tamu. Biasanya tidak ada yang memasang kamera di sana. Saya belum pernah melihat kamera CCTV. Kalau tidak ada kamera, bagaimana rekamannya bisa dihapus? Polisi punya segalanya dan apakah mereka mau menghapusnya?” melihat apa pun, mereka akan membagikannya kepada media,” kata menteri Delhi.

“Polisi menyebarkan cerita atas perintah BJP untuk mencoreng citra AAP sebelum pemilu,” katanya.

Pemungutan suara untuk tujuh kursi Lok Sabha di Delhi akan diadakan pada 25 Mei.

Diterbitkan oleh:

Sudeep Lavania

Diterbitkan di:

20 Mei 2024



Source link