Kamis, 16 Mei 2024 – 09:42 WIB

Doha – Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto memastikan akan menjadi diri sendiri saat memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Dia juga berjanji membawa kesejahteraan untuk rakyat Indonesia.

Baca Juga:

Kepemimpinannya Dikhawatirkan Bahayakan Demokrasi, Begini Jawaban Blak-blakan Prabowo

Hal itu disampaikan Prabowo saat jawab pertanyaan seputar gaya kepemimpinannya di Qatar Economic Forum di Doha, Rabu, 15 Mei 2024. Turut mendampingi, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

“Saya akan menjadi diri saya sendiri dengan tulus. Itu berarti setia pada prinsip, nilai, cita-cita sebagai seorang patriot. Nilai utama saya adalah kesejahteraan rakyat saya. Rakyatku harus aman, tidak boleh lapar dan harus mempunyai kehidupan yang baik. Itulah impian setiap patriot di setiap negara di dunia,” kata Prabowo.

Baca Juga:

Mendagri Tito Setuju Sistem Pemilu Dikaji Ulang

Prabowo kemudian disinggung soal persoalan demokrasi di masa kepemimpinannya nanti. Dia menegaskan, fakta dirinya pernah bertugas di militer tak akan mempengaruhi kebijakannya termasuk soal demokrasi.

“Anda tahu, saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun. Jadi, menurut saya hanya itu yang Anda sebut militeristik. Ini tidak relevan, itu tidak ada hubungannya dengan apa pun,” ungkapnya.

Baca Juga:

Nasib Program Kartu Prakerja di Era Prabowo-Gibran

Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto pada acara Forum Ekonomi Qatar di Doha, Qatar (sumber: Tim Media Prabowo)

Lebih lanjut, dia menuturkan dirinya sudah empat kali dalam kontestasi Pilpres. Tiga dari empat kali ikut kontestasi itu, Prabowo mengalami kekalahan.

“Dan soal demokrasi, kenapa tidak bertanya pada masyarakat Indonesia? Saya ikut kontestasi pemilu sudah empat kali dan meminta persetujuan masyarakat Indonesia tiga kali. Mereka tidak memberikan persetujuan saya. Kali ini mereka memberikan persetujuan,” lanjut Prabowo.

Bagi dia, kekhawatiran soal demokrasi itu hanya dibuat segelintir orang.

“Di mana kekhawatiran terhadap demokrasi? Menurut saya, ini adalah dibuat-buat oleh segelintir orang,” tutur Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas berjanji akan bekerja lebih keras sehingga tidak mengecewakan rakyat. Kata dia, warisan yang ingin ditinggalkan hanyalah nama baik.

“Jadi, saya akan bekerja sangat keras agar tidak mengecewakan rakyatku. Warisan yang ingin kita tinggalkan adalah nama baik, nama baik dalam sejarah negara kita,” ujar Prabowo.

Ia mengatakan keinginannya untuk melayani didasari keikhlasan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Ia ingin memberikan kontribusinya dengan wawasan dan pengalaman dalam kepemimpinan.

“Saya dibesarkan di banyak negara dan saya melihat banyak dari mereka yang sangat miskin. Dalam hatiku, aku tidak bisa menerima hal itu di zaman sekarang ini. Indonesia anggota G20,” tuturnya.

Prabowo bilang Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Namun, rakyat Indonesia masih banyak jalani kehidupan yang sulit.

“Dan, itulah yang mendorong saya. Saya ingin melakukan bagian saya. Saya ingin memberikan kontribusi dengan wawasan saya dan pengalaman saya dalam kepemimpinan saya. Saya yakin saya dapat berkontribusi banyak untuk memperbaiki kehidupan masyarakat saya,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

“Dan soal demokrasi, kenapa tidak bertanya pada masyarakat Indonesia? Saya ikut kontestasi pemilu sudah empat kali dan meminta persetujuan masyarakat Indonesia tiga kali. Mereka tidak memberikan persetujuan saya. Kali ini mereka memberikan persetujuan,” lanjut Prabowo.

Halaman Selanjutnya



Fuente