Pertahanan Sipil mengkonfirmasi Minggu tanggal 5 ini, kematian 75 orang akibat badai

5 Mei
2024
– 13 jam 25

(diperbarui pada 13:25)





RS: Warga membuat ‘rantai manusia’ untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar di Canoas:

Semacam “penjagaan manusia” dibentuk oleh para sukarelawan dalam upaya menyelamatkan orang-orang yang terdampar di lingkungan Mathias Velho, di Canoas, di Rio Grande do Sul. Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan momen saat para relawan mencoba menarik perahu bersama warga.

Kota Canoas termasuk di antara 334 kota yang terkena dampak hujan lebat yang melanda negara bagian itu sejak awal pekan lalu. Pertahanan Sipil mengkonfirmasi Minggu tanggal 5 ini, kematian 75 orang akibat badai. Jumlah kematian tersebut sudah melebihi tragedi lingkungan yang terjadi di Negeri tersebut, pada September 2023, yang menewaskan 54 orang.

Saat ini terdapat 155 orang luka-luka dan 103 orang hilang. Secara total, lebih dari 780 juta orang terkena dampak bencana iklim terburuk di negara bagian ini. Masih terdapat 88.019 orang tunawisma, yakni tinggal bersama saudara atau teman.

Ratusan ribu orang hidup tanpa air dan listrik akibat hujan lebat. Menurut laporan terkini Pertahanan Sipil, total 839 ribu properti tidak memiliki pasokan air dan 421 ribu properti tanpa aliran listrik di seluruh negara bagian.

Sementara

Tim tanggap darurat pada awalnya memprioritaskan penyelamatan warga di daerah berisiko, namun pemerintah negara bagian sudah memusatkan upaya untuk membantu mereka yang harus meninggalkan rumah mereka. Di Porto Alegre, misalnya, Pertahanan Sipil menerima sumbangan berupa kasur, selimut, serta sprei dan perlengkapan mandi.

Ada juga kampanye untuk mendonor darah dan mensuplai pusat darah di ibu kota Rio Grande do Sul, menjadi sukarelawan di bidang kesehatan untuk dokter, perawat dan profesional lainnya, selain itu juga pemberian kunci Pix untuk sumbangan uang tunai ke SOS Rio Grande do Sul. ( Klik di sini dan cari tahu cara membantu)



Fuente