Jumat, 14 Juni 2024 – 14:55 WIB

Tangerang – PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama (KCU) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, telah melakukan pemindahan lokasi layanan moda transportasi darat di Terminal 1 Bandara Soetta sejak 11 Juni 2024.

Dalam kebijakan pemindahan layanan itu, pengelola bandar udara melakukan evaluasi yang hasilnya, arus lalu lintas di area Drop Zone (Keberangkatan) dan di area zona penjemputan (Kedatangan) menjadi lebih lancar.

Waktu antrean kendaraan yang menurunkan penumpang di area keberangkatan, maupun untuk kendaraan yang menjemput di area kedatangan menjadi lebih singkat.

Baca Juga:

Heboh, Artis Drakor Kim Hye Yoon Diserang Fans di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Ilustrasi di Bandara Soekarno-Hatta

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi mengatakan, dengan skema pemindahan layanan transportasi darat yang diterapkan mulai 11 Juni 2024 lalu, kepadatan kendaraan di pintu masuk Terminal 1 berkurang signifikan.

“Dengan skema perubahan lokasi layanan moda transportasi darat ini sangat mengurangi kepadatan lalu lintas, bahkan mempercepat waktu layanan mulai dari pintu masuk parkir Terminal 1,” katanya, Jumat, 14 Juni 2024.

Sebelum skema itu diterapkan, pada jam-jam tertentu terjadi peningkatan volume kendaraan, baik yang menurunkan maupun kendaraan yang akan mengangkut penumpang di jalur yang sangat berdekatan sehingga berdampak pada kendaraan yang akan masuk ke area parkir Terminal 1.

“Oleh karena itu, perlu kami sampaikan bahwa pemindahan ini tidak hanya sekedar perubahan lokasi saja, melainkan untuk kenyamanan pengguna jasa bandara itu sendiri, baik yang akan terbang maupun yang baru tiba di Terminal 1,” ujarnya.

Adapun layanan moda transportasi darat yang semula berada di antara Terminal Kedatangan dan Terminal Kedatangan 1A (shelter secondary 1A) dipindahkan ke jalur sekunder Terminal 1B.

Dalam hal ini, pengelola telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung di tempat berlindung Terminal 1B. Sejumlah petugas pelayanan juga disiagakan di Terminal Kedatangan untuk memandu dan mengarahkan penumpang yang ingin menggunakan jasa layanan moda transportasi darat untuk melanjutkan perjalanannya.

“Kami sangat memahami mungkin terjadi ketidaknyamanan pengguna jasa karena adanya pemindahan ini. Namun, kami berharap para penumpang dapat merasakan peningkatan kualitas layanan yang signifikan,” ujarnya.

Berikut skema pemindahan layanan transportasi darat di Terminal 1

1. Layanan Bus;
Pindah dari shelter jalur secondary 1A ke shelter jalur secondary 1B.

2. Layanan Taksi Reguler;
Pindah dari jalur primary 1A (samping tangga anjungan) ke jalur secondary 1A. Ruang tunggu penumpang taksi akan berada di ex. shelter bus 1A.

3. jasa AJAP;
Sementara waktu difasilitasi di secondary shelter 1A (dekat musala).

4. Layanan Angkutan Sewa Khusus (ASK);
Selama pembangunan masjid di Terminal 1, layanan ASK akan pindah dari jalur primary (setelah salib zebra) ke ex. taksi di jalur primary (sebelum salib zebra). Setelah pembangunan musalla selesai, layanan ASK akan pindah ke jalur secondary 1A dengan ruang tunggu di ex. musalla 1A.

Baca Juga:

Cara Angkasa Pura Layani Penumpang atas Matinya Lampu Landasan Pacu Bandara Supadio

Baca Juga:

Menko PMK Pastikan Bandara IKN Siap Dipakai Jelang Upacara 17 Agustus 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi [dok. BKIP Kementerian Perhubungan]

Terungkap Nama Bandara Baru di IKN: Nusantara Airport

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan beroperasi pada 1 Agustus 2024.

img_title

VIVA.co.id

12 Juni 2024



Fuente