Selasa, 18 Juni 2024 – 02:06 WIB

Jakarta –  Pada saat hari raya Idul Adha, banyak yang masyarakat yang menyantap daging kambing. Daging kurban kambing pada saat Idul Adha banyak dijadikan olahan sate, tongseng, gulai, tumis dan sebagainya.

Baca Juga:

Berjoget Saat Pawai Takbiran, Sejumlah Pemuda di Sibolga Terjatuh dari Truk

Namun daging kambing sering kali dianggap sebagai pemicu kenaikan kolesterol dan darah tinggi, lantas apakah hal tersebut mitos atau fakta?

Dilansir VIVA.co.id dari situs resmi kementerian kesehatan (kemenkes), jika dibandingkan dengan daging domba, daging sapi berlemak, dan dada atau paha ayam, sebenarnya daging kambing justru mengandung lebih sedikit kolesterol

Baca Juga:

Rayakan Idul Adha di Tengah Puing-puing, Israel Larang Warga Palestina untuk Membawa Hewan Kurban

Sedngangkan melansir dari akun YouTube Kata Dokter, tidak ada pembuktian secara ilmiah yang menunjukkan daging kambing pemicu kenaikan kolesterol dan darah tinggi.

“Kenapa masyarakat menganggap daging kambing sebagai biang kerok tekanan darah tinggi, karena adanya efek panas atau thermogenik ketika kita mengonsumsi daging kambing,” kata dokter Haekal Anshari.

Baca Juga:

PPP Gelar Kurban Serentak se-Indonesia, Mardiono: Ini Sudah Jadi Tradisi PPP Setiap Idul Adha

Padahal, sambung Haekal, efek panas atau thermogenik ini merupakan efek dari metabolisme tubuh kita ketka mengkonsumsi daging kambing.

Namun perlu diingat, penyebab kolesterol meningkat dan tekanan darah tinggi adalah pengolahannya, bukan dagingnya.

Ilustrasi Olahan Daging Kambing

Dalam situs kemenkes dijelaskan, daging kambing dalam proses pengolahannya, seringkali terdapat kebiasaan untuk menambahkan banyak garam pada daging kambing.

Hal ini biasanya dilakukan untuk memberikan rasa yang lebih gurih pada daging kambing, dan jug mengurangi bau amis pada daging kambing.

Namun, penambahan garam dalam jumlah yang terlalu banyak pada daging kambing bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

“Kalau kita menggunakan bumbu yang tinggi garam, kemudian digoreng menggunakan minyak atau digulai dengan santan, maka hal-hal inilah yang akan meningkatkan risiko terjadinya peningkatan tekanan darah dan kolesterol,” kata dokter Haekal Anshari dikutip dari kata dokter Haekal Anshari.

Artinya dapat disimpulkan bahwa daging kambing memicu kenaikan Kolesterol dan darah tinggi adalah mitos.

Halaman Selanjutnya

Sumber: adalah

Halaman Selanjutnya



Fuente