Tuduhan penyerangan seksual yang diajukan terhadap pengusaha Kanada Frank Stronach melibatkan tiga wanita yang menurut polisi menjadi korban pada tahun 1980, 1986, dan 2023, menurut dokumen yang baru-baru ini diajukan di pengadilan Brampton.

Polisi Peel sebelumnya mengkonfirmasi bahwa miliarder berusia 91 tahun itu ditangkap awal bulan ini dan didakwa melakukan pemerkosaan, penyerangan tidak senonoh terhadap seorang wanita, pengurungan paksa, serta dua tuduhan penyerangan seksual.

Polisi merilis sedikit rincian tentang dugaan insiden tersebut, hanya mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi antara tahun 1980-an dan 2023.

Dokumen pengadilan baru, yang diperoleh CTV News Toronto pada hari Jumat, kini menunjukkan bahwa dugaan insiden tersebut terjadi pada bulan Juli 1980, Februari 1986, dan April 2023 dan melibatkan tiga pelapor terpisah.

Sebagai bagian dari syarat pembebasannya, Stronach harus menyerahkan paspornya, memberi tahu polisi jika ada perubahan alamat, dan tidak diizinkan berkomunikasi dengan salah satu dari tiga pelapor, menurut dokumen tersebut.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan kepada CTV News Toronto Jumat lalu, pengacara Stronach, Brian Greenspan, mengatakan kliennya “dengan tegas menyangkal” tuduhan tersebut.

“Dia menantikan kesempatan untuk sepenuhnya menanggapi tuduhan tersebut dan mempertahankan warisannya baik (sebagai) seorang filantropis dan sebagai ikon komunitas bisnis Kanada,” tulis Greenspan.

Stronach mendirikan Magna International Inc., produsen suku cadang otomotif global yang berbasis di Ontario, namun tidak memiliki afiliasi dengan perusahaan tersebut sejak melepaskan kendali pada tahun 2010, kata juru bicara Magna pekan lalu.

Jumat lalu, juru bicara The Stronach Group, sebuah perusahaan hiburan dan pengembangan real estate yang juga didirikan oleh miliarder tersebut, mengatakan Stronach tidak “memegang peran formal atau terlibat dengan operasi perusahaan dalam kapasitas apa pun selama beberapa tahun.”

Jadwal sidang Stronach berikutnya adalah pada 8 Juli pukul 9 pagi


Dengan file dari Sean Leathong dari CTV News Toronto dan Bryann Aguilar dari CP24

Fuente