Sabtu, 29 Juni 2024 – 17:14 WIB

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan harga BBM bersubsidi yakni Pertalite dan Solar tidak akan mengalami perubahan pada bulan Juli 2024.

Baca Juga:

Pastikan Isi LPG 3 Kg Sesuai, Begini Strategi Pertamina Patra Niaga Sumut

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi menyampaikan, untuk harga BBM Non-subsidi yakni Pertamax dan non subsidi lainnya akan disesuaikan oleh badan usaha dalam kisaran harga formulasinya.

“Sampai saat ini belum disesuaikan, kalau BBM umum nonsubsidi (Pertamax dan lain-lain) ditetapkan oleh badan usaha, sepanjang dalam kisaran harga formulasinya,” kata Agus kepada wartawan, Sabtu, 29 Juni 2024.

Baca Juga:

KPK Banding Vonis 9 Tahun Penjara Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Lalu untuk BBM Bersubsidi, Agus menegaskan tidak akan berubah pada Juli 2024 mendatang. “Pertalite yang JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan) belum disesuaikan, seperti Solar. Kalau Pertamax Cs mungkin,” ujar Agus.

Baca Juga:

Menggila di Le Mans, Sean Gelael Berambisi Raih Podium Lagi di Brasil

Sampai saat ini, ia mengatakan bahwa Harga Minyak Mentah Indonesia atau Indonesia Crude Oil Price (ICP) cenderung stagnan. Meski demikian, Agus mengakui tetap ada beban berat akibat menguatnya nilai tukar US$ terhadap Rupiah.

“Kalau harga minyak ICP masih stagnan, namun yang berat kursnya,” ujarnya.

Sebagai informasi, nilai tukar US$ berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) sampai 27 Juni 2024, berada di level Rp 16.324. Sementara ICP sampai 27 Juni 2024 berada di level US$79,12 per bbl.

Sebelumnya, Menteri ESDM, Arifin Tasrif juga sempat mengungkapkan, belum ada keputusan terkait perubahan harga BBM, terutama untuk yang jenis subsidi. Sebab, diakuinya bahwa belum ada pembahasan terkait harga BBM usai bulan Juni 2024 ini.

“Kalau listrik enggak naik, (kuartal) III, triwulan besok. BBM belum ini, belum putus,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Sebagai informasi, nilai tukar US$ berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) sampai 27 Juni 2024, berada di level Rp 16.324. Sementara ICP sampai 27 Juni 2024 berada di level US$79,12 per bbl.

Halaman Selanjutnya



Fuente