Selasa, 25 Juni 2024 – 18:28 WIB

VIVA – Daniel Carmon, mantan Duta Besar Israel untuk India berbicara kepada publikasi Israel Ynetnews dan mengatakan bahwa India memasok senjata ke Israel sebagai ungkapan terima kasih atas dukungan Israel selama Perang Kargil tahun 1999.

Baca Juga:

Israel Bersiap Lindungi Netanyahu Jika Surat Perintah Penangkapan ICC Dikeluarkan

Komentar diplomat Israel tersebut muncul di tengah kecurigaan bahwa India telah memasok drone dan peluru artileri ke Israel yang persediaannya hampir habis saat itu akibat perang genosida di Gaza selama lebih dari delapan bulan sehingga menewaskan sekitar 38.000 orang, dilansir dari Maktoob Media.

Keterlibatan India dalam Perang Genosida di Gaza

Baca Juga:

AS Bantah Netanyahu Soal Pengiriman Senjata yang Tertunda ke Israel

“Kami menghargai dukungan India, negara yang menderita akibat terorisme dan tahu persis apa itu terorisme dan bagaimana menghadapi terorisme. Kami tahu dan kami mengandalkan dukungan dari banyak teman yang mendukung kami, India adalah bagian darinya.” kata Carmon.

Pada bulan Mei, pihak berwenang Spanyol melarang kargo “Marianne Danica” berlabuh di pelabuhan Cartagena dalam perjalanan ke Israel. Kapal yang berasal dari Madras India ini membawa 27 ton perbekalan militer untuk Pasukan Pertahanan Israel di tengah gempuran di Gaza dan pertempuran dengan Hizbullah di perbatasan Lebanon.

Baca Juga:

Diskon Suzuki Jimny Semakin Besar

Insiden tersebut menunjukkan bahwa India telah memberikan bantuan militer besar-besaran kepada Israel sejak 7 Oktober.

Ynetnews mengutip media India yang pada bulan Februari mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa India memasok Israel dengan drone Hermes 900 canggih yang dibuat di Hyderabad.

Laporan tersebut mencatat bahwa Israel mengembangkan pabrik untuk menjual drone ini ke militer India dan mengonversi 20 diantaranya secara eksklusif untuk IDF karena kelangkaan yang ditimbulkan selama perang.

Pabrik tersebut yang merupakan kolaborasi antara raksasa pertahanan Israel Elbit Systems dan konsorsium miliarder India Gautam Adani adalah yang pertama di dunia yang memproduksi drone ini di luar Israel.

“Perang di Gaza menempatkan hubungan antara Israel dan India dalam ujian berat yang tidak bisa dilewati oleh banyak negara sekutu. Pada jam-jam pertama tanggal 7 Oktober, Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan dukungannya kepada Israel dan dengan tegas mengutuk terorisme,” kata surat kabar pro-Israel.

Begitu dia menyampaikan pendapatnya, negaranya menunjukkan dukungan tanpa syarat kepada Israel dalam beberapa bulan pertama,” lanjutnya.

Halaman Selanjutnya

Ynetnews mengutip media India yang pada bulan Februari mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa India memasok Israel dengan drone Hermes 900 canggih yang dibuat di Hyderabad.

Halaman Selanjutnya



Fuente