Aryna Sabalenka dan Andrey Rublev telah menolak undangan Olimpiade Paris 2024.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah memutuskan untuk membuka pintu Olimpiade Paris 2024 bagi sekelompok pemain tenis Rusia dan Belarusia terpilih. Sebagai prasyarat untuk masuk, para pemain yang diterima akan bertanding sebagai pemain netral di ajang empat tahunan tersebut.

Undangan untuk bermain telah diberikan kepada delapan pemain dari Rusia dan dua pemain lagi dari Belarus. Pemain dari kedua negara tersebut telah dikeluarkan dari pertandingan beregu sejak 2022 karena konflik di Eropa Timur. Status pemain tenis sebagai pemain netral berlaku juga pada tur ATP dan WTA.

Cabang tenis Olimpiade Paris berlangsung dari 27 Juli hingga 4 Agustus. Atlet putra Rusia yang diundang termasuk Daniil Medvedev, Andrey Rublev, Karen Khachanov, dan Roman Safiullin. Daria Kasatkina, Liudmila Samsonova, Ekaterina Aleksandrova, dan Mirra Andreeva termasuk di antara atlet putri Rusia dalam daftar tersebut. Atlet Belarusia yang ditawari tempat di Olimpiade adalah Victoria Azarenka dan Aryna Sabalenka.

Federasi Tenis Internasional (ITF) akan mengajukan proses kualifikasi yang direvisi untuk para pemain ini karena mereka tidak lolos karena absen dari ajang beregu seperti Piala Davis dan Piala Billie Jean. Sebagai atlet netral, mereka akan tunduk pada peraturan ITF.

Andrey Rublev, Karen Khachanov, dan Aryna Sabalenka sudah menyatakan ketidakmampuannya bermain di Olimpiade Paris 2024. Juara Australia Terbuka dua kali Aryna Sabalenka akan melewatkan Olimpiade untuk menghindari peralihan cepat dari lapangan rumput Wimbledon ke lapangan tanah liat di Olimpiade dan ke lapangan keras untuk AS Terbuka. Andrey Rublev memilih untuk tidak hadir dalam acara tersebut, dengan alasan kesehatan karena tidak hadir di Roland Garros.

Pada awal Maret tahun ini, IOC mengeluarkan rekomendasi yang membuka jalan bagi kembalinya para atlet dari negara-negara tersebut. Dalam tenis, medali di nomor tunggal, ganda, dan ganda campuran siap diperebutkan.

Atlet Rusia dan Belarusia tidak akan bertanding di bawah bendera, lambang atau lagu kebangsaan negara mereka, dan mereka juga tidak akan menjadi bagian dari upacara pembukaan. Kedua negara terus dikecualikan dari semua acara tim. Para atlet kedua negara ini yang mengikuti gulat, angkat besi, dan bersepeda juga telah disetujui untuk berpartisipasi oleh panitia Olimpiade.

Upacara pembukaan Olimpiade Paris dijadwalkan berlangsung pada tanggal 26 Juli dan akan berakhir pada tanggal 11 Agustus.

Untuk informasi lebih lanjut, ikuti Khel Now di IndonesiaBahasa Indonesia: TwitterDan Instagram; unduh Khel Sekarang Aplikasi Android atau Aplikasi iOS dan bergabunglah dengan komunitas kami di ada apa & Telegram





Source link