Minggu, 16 Juni 2024 – 15:06 WIB

VIVA Tekno – Jenderal bintang 3 mengerahkan sosok tidak kasat mata untuk mengamankan ibadah haji 1445 Hijriah. Jenderal yang dimaksud adalah Muhammad al-Bassami, kepala Komite Keamanan Haji Arab Saudi.

Baca Juga:

Respons Raffi Ahmad Usai Dikritik Netizen Gegara Sering Bikin Konten Saat Ibadah Haji

Ia mengancam siapa pun yang menghalangi dan mencegah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi keselamatan jamaah akan ditindak tegas.

“Kami akan mencegah dan menindak tegas bagi siapa pun yang berani mengganggu keamanan ibadah haji dan juga keamanan tempat suci (Mekah dan Madinah) serta keamanan tanah air (Arab Saudi),” kata Jenderal bintang 3, seperti dikutip dari situs Lembaran SaudiMinggu, 16 Juni 2024.

Baca Juga:

Jamaah An-Nadzir Gowa salat Idul Adha

Sedangkan, sosok tidak kasat mata yang dimaksud adalah Otoritas Keamanan Siber Nasional (National Cybersecurity Authority/NCA).

Lembaga setingkat Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Indonesia ini bertugas melindungi keamanan siber para jamaah selama ibadah haji berlangsung.

Baca Juga:

Jemaah Haji Antre Bus Cukup Lama, Masih Jadi Kendala Pergeseran dari Muzdalifah ke Mina

Menurut al-Bassami, pasukan NCA, yang mengerahkan teknologi, data, dan kecerdasan buatan (kecerdasan buatan/AI), menyerukan semua peserta untuk mematuhi instruksi dan memperoleh izin sebelum melaksanakan ibadah haji.

Selain itu, terdapat delapan ribu unit CCTV atau kamera pengintai di Mekah serta ribuan perangkat yang dinamai ‘Banan’, ‘Meydan’, dan ‘Basher’ yang tersebar di udara, darat, dan laut.

“Tim keamanan terlatih (NCA) terampil dalam entri data (entri data), dibantu oleh divisi programmer, akan menghitung jumlah jamaah di Jembatan Jamarat. Penggunaan AI bukan lagi pilihan tapi kebutuhan mutlak,” tegas jenderal bintang 3 tersebut.

Jembatan Jamarat atau Jumrah merupakan sebuah jembatan pejalan kaki di Mina, dekat kota Mekah, yang digunakan oleh umat Muslim dari seluruh dunia untuk prosesi melontar jumrah sewaktu musim haji.

Keamanan dan keselamatan jamaah haji merupakan prioritas aparat keamanan haji dengan menjaga keamanan dan keselamatan para tamu Allah SWT selama menjalankan ibadah di berbagai tempat suci sejak kedatangannya hingga kembali dengan selamat ke negara masing-masing.

Halaman Selanjutnya

“Pasukan keamanan (NCA) terlatih yang mahir memasukkan data (data entry), dibantu oleh divisi programmer, akan menghitung jumlah jamaah di Jembatan Jamarat. Penggunaan AI bukan lagi pilihan tapi kebutuhan mutlak,” tegas jenderal bintang 3 tersebut.



Fuente