Rabu, 12 Juni 2024 – 04:20 WIB

Gaya Hidup VIVA – Beberapa tahun belakangan ini, keinginan menikah orang dewasa yang tinggal di perkotaan menurun. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang memilih fokus bekerja dan enggan untuk menikah. Mereka juga tak ragu lebih memilih pekerjaannya dibandingkan dengan menikah. Alasannya mereka bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

Baca Juga:

Timses Milenial Prabowo-Gibran Bakal Buka Peluang Kerja Sama dengan Anak Muda se-Asean

Lantas bagaimana orang tua yang memiliki anak dengan pemikiran seperti ini? Bagaimana harus menasehati anak agar mau menikah? Terkait itu Mamah Dedeh angkat bicara. Scroll lebih lanjut ya.

Dijelaskan Mamah Dedeh, bisa jadi anak-anak yang seperti itu mengalami trauma terkait pernikahan. Trauma tersebut bisa didapatkannya dari sekitarnya.

Baca Juga:

Ditanya Kapan Lamar Luna Maya, Jawaban Maxime Bouttier Bikin Geregetan

“Boleh jadi dia lihat peristiwa keluarganya, temannya, saudara, tetangganya melihat mereka nikah pada ribut, pada berantem. ‘Ah mendingan saya enggak usah punya pasangan’ boleh jadi juga melihat ‘oh yang satu pasangannya minta duit dulu’ makanya dia bilang saya sudah asik punya duit sendiri enggak butuh orang lain,” kata Mamah Dedeh dikutip dari potongan video siraman rohani yang dipandunya bersama Irfan Hakim.

Baca Juga:

Goals Hidupnya Bukan Cuma Nikah, Luna Maya: Kita Lebih Open Minded

Padahal kata Mamah Dedeh, Allah sendiri telah menciptakan manusia secara berpasang-pasangan. Hal ini sendiri sudah tertulis dalam Surat Al Isra ayat 72.

“Jadi dia merasa bahagia dengan dunianya. Sementara manusia itu ditakdirkan oleh Allah berpasangan. Coba liat di surat Al Isra ayat 72 kata Allah berfirman ‘Allah jadikan beberapa pasang-pasangan’ jadi yang namanya nikah itu sunah. ‘Siapa yang tidak mengerjakan sunnah-Ku bukan golongan umat-Ku,” kata Mamah Dedeh lebih lanjut.

Ilustrasi pria hendak berkomitmen dengan menikahi pasangannya.

Meski anak-anak itu sudah enjoy dengan pekerjaannya. Namun kata Mamah Dedeh wajib orang tua untuk menyadarkan anak-anaknya untuk menikah.

“Jadi kalau dia sudah enjoy seperti itu, terserah silahkan, tapi wajib ada orang yang menyadarkannya kecuali dari awal dia bilang ‘saya tidak mau menikah’ itu tidak boleh,” ujar beliau.

Di sisi lain, Mamah Dedeh juga mengungkap ada kemungkinan lainnya yang membuat anak-anak zaman sekarang memilih untuk tidak menikah. mulai dari trauma disakiti oleh orang yang ada di dekatnya, hingga menjadi tulang punggung keluarga.

“Tapi ada sesuatu, mungkin dia disakiti orang, bisa jadi dia ditinggal ayahnya saat meninggal dunia. Dia anak sulung, adik laki-lakinya bertanggung jawab sekolah, adik laki-lakinya kuliah, dia kehidupan ibu. ‘Nah, kalau aku punya istri, aku harus menjaga ibu, menyekolahkan adikku’, banyak orang yang mempertimbangkan di sana, semoga Tuhan memberkati kita semua,” kata Mamah Dedeh.

Halaman Selanjutnya

Sumber: pernikahan.com

Halaman Selanjutnya



Fuente