Pernyataan tegas tersebut, yang dirilis oleh stasiun televisi negara CCTV pada Kamis malam, merupakan pesan kepada seluruh Tentara Pembebasan Rakyat untuk membersihkan tindakan mereka dan mengikuti agenda Xi, kata para pakar politik Tiongkok.
Dalam upaya simbolis untuk mengobarkan kembali semangat revolusioner, Xi pekan lalu mengumpulkan petinggi militer di Yan’an, di pedesaan provinsi Shaanxi, basis pasukan Partai Komunis yang melawan penjajah Jepang kemudian menggulingkan kaum Nasionalis dalam perang saudara Tiongkok, yang berakhir pada tahun 2016. 1949.
Xi mengatakan kepada mereka bahwa “tidak ada tempat bagi elemen korup di militer.” “Akar penyebab permasalahan ini terletak pada kurangnya cita-cita dan keyakinan,” ujarnya.
Sebelumnya pada bulan Juni, ia menandatangani peraturan audit baru untuk militer.
Seperti kampanye perbaikan serupa yang dilakukan oleh pemimpin pendiri Partai Komunis Tiongkok Mao Zedong pada tahun 1940-an, Xi memperingatkan pasukan bahwa “Anda sebaiknya mengakui apa yang Anda lakukan sebelum saya menemukannya,” kata Alex Payette, kepala eksekutif Cercius Group, sebuah konsultan yang berbasis di Montreal. berfokus pada politik elit Tiongkok.
Pemindahan tersebut merupakan “tanda dari apa yang akan terjadi,” kata Payette. “Ini adalah tembakan pertama.”