Minggu, 16 Juni 2024 – 06:14 WIB

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing masuk atau capital inflow ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 8,91 triliun pada pekan kedua Juni 2024.

Baca Juga:

Fashion Show dan Penampilan Raisa Pukau Penonton dalam Penutupan Bali Jagaditha 2024

Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan berdasarkan data transaksi 10-13 Jun 2024, non residen tercatat beli neto Rp 8,91 triliun.

“Terdiri dari jual neto Rp 0,75 triliun di pasar SBN, beli neto Rp 0,76 triliun di saham, dan beli neto Rp 8,90 triliun di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” kata Erwin dalam keterangannya dikutip pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Baca Juga:

Cerita Nasabah PNM Ciptakan Inovasi Olahan Bunga Mawar

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Foto :

  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Erwin menuturkan, untuk premi risiko investasi (Credit Default Swaps/CDS) Indonesia lima tahun per 13 Juni 2024 tercatat relatif stabil sebesar 70,95 basis poin (bps).

Baca Juga:

Bank Indonesia dan Pemprov Bali Gelar Bali Jagadhita 2024, Ini Targetnya!

“Premi CDS Indonesia 5 tahun per 13 Juni 2024 sebesar 70,95 bps, relatif stabil dengan dibandingkan 7 Juni 2024 sebesar 70,14 bps,” jelasnya.

Dengan demikian, Erwin menjelaskan bahwa selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen hingga 13 Juni 2024, non residen tercatat jual neto Rp 35,09 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 10,40 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 108,90 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya



Fuente