Jumat, 28 Juni 2024 – 20:31 WIB

Gresik – Pabrik peleburan milik Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, diresmikan oleh perwakilan pejabat pemerintah Indonesia, Kamis (27 Juni).

Baca Juga:

Smelter Freeport Gresik Beroperasi, Airlangga Pede Tambah Penerimaan Negara

Direktur Utama PTFI Tony Wenas mengatakan, mewujudkan peleburan tembaga jalur tunggal terbesar di dunia memiliki banyak tantangan.

“Kita dapat meresmikan beroperasinya pabrik peleburan PTFI yang cukup menantang untuk diselesaikan,” kata Wenas dalam keterangannya melalui akun YouTube miliknya, Kamis.

Baca Juga:

Tetangga RI Siap Serap 100 Ribu Ton/Tahun Katoda Tembaga dari Smelter Freeport di Gresik

Dengan kapasitas produksi konsentrat tembaga mencapai 1,7 juta ton, dia memastikan output smelter tersebut mampu menghasilkan sekitar 600-700 ribu ton katoda tembaga yang bisa dimurnikan di smelter tersebut sekitar Desember mendatang.

Bahasa Indonesia:

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas [dok. YouTube Freeport Indonesia]

Foto :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Baca Juga:

Airlangga Pede Smelter Freeport Bakal Dongkrak Perekonomian Gresik

“Bubur anoda tersebut akan menghasilkan emas dan perak, serta beberapa logam lainnya. Jumlah emasnya sekitar 50-60 ton dan perak sekitar 220 ton per tahun,” kata Wenas.

Dengan total investasi sebesar US$3,7 miliar atau sekitar Rp58 triliun, Wenas memperkirakan produksi katoda tembaga akan dimulai sekitar Agustus 2024. Hal ini agar proses pemanasan bisa mencapai titik panas tertentu pada furnish.

“Setelah itu konsentratnya dimasukkan, lalu diolah di furnish, dan dimasak dalam bentuk casing anoda seperti yang kita lihat tadi. Anoda tembaga tersebut kemudian dibawa ke Electro Refinery,” ujarnya.

Lebih lanjut Wenas menyampaikan, proses Electro Refinery diperkirakan memakan waktu sekitar tiga minggu.

Sehingga diperkirakan Freeport baru akan menggenjot produksi katoda tembaga pertamanya sekitar pertengahan Agustus 2024.

“Mudah-mudahan bisa dilakukan menjelang atau saat peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus nanti,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya

“Setelah itu konsentratnya dimasukkan, lalu diolah di furnish, dan dimasak dalam bentuk casing anoda seperti yang kita lihat tadi. Anoda tembaga tersebut kemudian dibawa ke Electro Refinery,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya



Fuente