Sebuah perahu kayu yang membawa warga Tiongkok berusaha mencapai Australia sebelum dicegat oleh Pasukan Perbatasan Australia dan ditolak.

Sembilan warga negara Tiongkok diselamatkan oleh nelayan di lepas pantai selatan Jawa di Indonesia setelah mengklaim bahwa mereka dipaksa kembali ke perairan Indonesia oleh pihak berwenang Australia.

Penumpang Tiongkok tersebut bersama tiga awak kapal WNI dibawa ke kota pelabuhan Pelabuhan Ratu.

Mereka mengatakan kepada pihak berwenang Indonesia bahwa mereka telah ditahan di laut selama lima hari oleh kapal angkatan laut Australia, sebelum dikembalikan.

Mereka yang berada di dalamnya mengatakan kepada polisi Indonesia bahwa perahu kayu mereka menjadi cacat dan hanyut sekitar 65 km di lepas pantai Jawa, ketika mereka diselamatkan oleh nelayan dan dibawa ke Pelabuhan Ratu pada Sabtu sore, lapor Akhir Pekan Australia.

Sembilan warga negara Tiongkok dan tiga awak kapal asal Indonesia mengaku diselamatkan oleh nelayan setempat sebelum dibawa ke pelabuhan Pelabuhan Ratu di Jawa Selatan (foto) setelah didorong kembali ke perairan Indonesia oleh kapal angkatan laut Australia.

Pelabuhan tersebut telah lama dikenal sebagai tempat pemberangkatan kapal-kapal penyelundup ilegal.

Ini adalah upaya keempat yang diketahui oleh kelompok nasional Tiongkok untuk menerobos ke Australia pada tahun 2024, setelah diberitahu oleh para penyelundup bahwa suaka menanti mereka jika mereka mendarat.

Para awak kapal Indonesia menyampaikan pernyataan yang berbeda kepada pihak berwenang setempat, salah satunya mengatakan mereka telah ‘ditangkap oleh angkatan laut Australia’ yang kemudian memindahkan mereka semua ke ‘sekoci’ baru sebelum mendorong mereka kembali ke Indonesia.

Yang lain mengklaim angkatan laut telah mengirim mereka kembali dengan kapal aslinya.

Intelijen Indonesia juga mempertanyakan apakah orang-orang tersebut telah diselamatkan oleh nelayan setempat atau apakah mereka memang ditangkap oleh jaringan penyelundup lokal yang berusaha menutupi keterlibatan mereka.

Seluruh penumpang dan awak kapal terus diinterogasi di Pelabuhan Ratu.

Akan datang lebih banyak lagi

Fuente