Peringatan tsunami dikeluarkan setelah gempa berkekuatan 7,2 skala Richter terjadi di lepas pantai Peru.
Gempa besar terjadi di laut sekitar lima mil dari distrik Atiquipa di barat daya negara Amerika Selatan itu.
Ada kekhawatiran gelombang setinggi 10 kaki menghantam beberapa wilayah pesisir setelah peringatan dikeluarkan oleh Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC).
Para ahli telah menurunkan tingkat peringatan namun masih memperkirakan gelombang besar akan menghantam wilayah pesisir, sekitar 600 mil selatan ibu kota Lima.
Kota-kota yang terkena dampak sangat terguncang dan properti mengalami kerusakan signifikan di distrik Yauca, sekitar 19 mil di utara Atiquipa.
Gempa tersebut juga terasa hingga ke ibu kota, dengan rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan lampu-lampu bergoyang di dalam rumah-rumah di Lima.
‘Gelombang tsunami yang berbahaya diperkirakan terjadi di beberapa pantai,’ kata PTWC sebelumnya, dan menambahkan bahwa gelombang bisa mencapai ‘satu hingga tiga meter’.
Pusat peringatan tsunami nasional AS mengatakan ancaman dari laut tidak lagi seserius yang dikhawatirkan sebelumnya.
Ini adalah berita yang sedang berkembang, berita lainnya akan segera menyusul… Periksa kembali segera untuk pembaruan lebih lanjut.
Punya cerita? Hubungi tim berita kami melalui email di webnews@metro.co.uk. Atau Anda dapat mengirimkan video dan gambar Anda di sini.
Untuk cerita lebih lanjut seperti ini, kunjungi halaman berita.
Ikuti Metro.co.uk di Twitter Dan Facebook untuk mengetahui berita terkini. Kini Anda juga bisa mendapatkan artikel Metro.co.uk yang dikirim langsung ke perangkat Anda. Daftar untuk menerima pemberitahuan push harian kami di sini.
LEBIH LANJUT: AS berisiko mengalami gempa bumi dan tsunami dahsyat akibat patahan bawah laut
LAGI : Runtuhnya gedung apartemen menyebabkan orang-orang melarikan diri ke jalan
Dapatkan berita terkini, cerita menyenangkan, analisis, dan banyak lagi yang perlu Anda ketahui
Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Google Kebijakan pribadi Dan Ketentuan Layanan menerapkan.