Komite Aset Publik DPR telah meminta Manajemen Politeknik Kaduna, Kementerian Pendidikan Federal, dan Komite Implementasi Presiden pada properti pemerintah untuk menghentikan rencana penjualan dan alokasi properti milik lembaga tersier federal.

Hal ini menyusul pertimbangan petisi yang diajukan sejumlah staf politeknik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun ke DPR.

Properti yang dimiliki oleh Politeknik Kaduna dilaporkan tersebar di seluruh Negara Bagian, terdiri dari tanah, tempat tinggal staf dan wisma yang dijual kepada staf dan non staf politeknik.

Namun panitia telah memanggil Rektor Politeknik Dr Suleiman Umar, Sekretaris Tetap Kementerian Pendidikan dan Ketua Panitia Pelaksana Presiden, termasuk Serikat Staf Akademik Politeknik, Serikat Staf Non-Akademik Lembaga Pendidikan dan Terkait serta Asosiasi Staf Senior Nigeria. Politeknik, Politeknik Kaduna bab hingga sidang Investigasi.

Staf politeknik dalam petisi yang ditujukan kepada Ketua, Tajudeen Abbas menuduh manajemen Politeknik Kaduna melakukan tindakan ilegal dengan mengukir sebagian tanah mereka dan menjualnya kepada non-staf institusi tersebut tanpa mengirimkan uang kepada rekening pemerintah.

Mereka juga mengaku sebagian besar tenaga pengajar dan non pengajar di politeknik tersebut tidak mengetahui adanya penjualan rumah dan tanah milik lembaga tersebut.

Panitia memerintahkan agar alokasi lebih lanjut atas bidang tanah dan tempat tinggal staf Politeknik kepada non-staf sekolah dihentikan sambil menunggu kesimpulan penyelidikan terhadap dugaan transaksi gelap tersebut.

“Kami memiliki banyak siswa yang masih sekolah sekarang yang akan menjadi staf Politeknik Kaduna besok. Jika Anda menjual semua tanah dan tempat tinggal staf terutama kepada mereka yang bukan staf sekolah sekarang, di mana mereka akan tinggal besok?”

Ketua Panitia Pelaksana Tugas Presiden, Bala Sanusi sebelumnya menyampaikan kepada Panitia bahwa persoalan penyewaan sebidang tanah dan rumah milik Politeknik Kaduna sempat berujung pada pertikaian hukum yang berlangsung lebih dari sepuluh tahun sebelum akhirnya diselesaikan melalui penyelesaian di luar pengadilan.

Fuente