Sebuah pesawat Boeing 737 milik Southwest Airlines yang terbang dari Portland, Maine ke Baltimore mengalami insiden yang menghentikan jantung pada Selasa pagi.

Pesawat berangkat dari landasan pacu 29 pukul 5:43 pagi, hanya dua menit sebelum dijadwalkan dibuka untuk lalu lintas.

Yang mengkhawatirkan, landasan pacu tersebut sedang menjalani pemeriksaan keselamatan pada saat itu, dengan adanya kendaraan darat.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun situasi ini menimbulkan kekhawatiran serius.

Setelah nyaris celaka, pengemudi kendaraan darat menghubungi menara kendali, bingung mengapa pesawat diizinkan lepas landas dari landasan pacu yang tertutup.

Sebuah pesawat Boeing 737 Southwest Airlines yang terbang dari Portland, Maine ke Baltimore mengalami insiden yang sangat mengerikan pada Selasa pagi

Sebuah Boeing 737 Southwest Airlines yang terbang ke Baltimore dari Portland, Maine mengalami insiden yang membuat jantung berdebar-debar pada Selasa pagi

Yang mengejutkan, pihak menara menjawab bahwa mereka tidak pernah berkomunikasi dengan pilot.

Dalam rekaman kontrol lalu lintas udara yang bocor, pengontrol terdengar berulang kali mencoba memperingatkan Penerbangan 4805 tentang kendaraan dan landasan pacu yang ditutup.

Salah satu rekaman bahkan menangkap seorang pengawas yang berkata, ‘hanya supaya Anda tahu, ada kendaraan di landasan pacu, dan landasannya ditutup…Saya sudah coba memperingatkannya.’

Insiden ini menimbulkan pertanyaan mengenai gangguan komunikasi dan protokol keselamatan di bandara dan saat ini sedang diselidiki oleh Federal Aviation Administration (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) yang sedang menyelidiki insiden tersebut.

Dalam pernyataan kepada Newsweek, seorang juru bicara mengatakan: ‘Southwest Airlines bekerja sama dengan NTSB dan FAA untuk mencari tahu keadaan di balik keberangkatan dini hari Penerbangan 4805 dari Bandara Internasional Portland pada hari Selasa, 25 Juni. Setelah keberangkatan, pesawat melanjutkan perjalanan dengan selamat ke tujuannya.’

Boeing mendapati dirinya berada di bawah pengawasan ketat menyusul serangkaian insiden yang mengkhawatirkan dalam beberapa bulan terakhir.

Insiden terbaru terjadi pada tanggal 25 Juni, ketika penerbangan Southwest dari Portland, Maine (Penerbangan 4805) lepas landas dari landasan pacu yang tertutup, menghindari kendaraan darat. Peristiwa ini terjadi setelah dua peristiwa memprihatinkan lainnya.

Pada tanggal 20 Juni, penerbangan Southwest dari Las Vegas (Penerbangan 4069) menukik ke ketinggian sangat rendah yang berbahaya saat mendekati Bandara Oklahoma City.

Pesawat itu turun hingga hanya 525 kaki saat masih bermil-mil lagi dari pendaratan, yang memicu alarm dari kontrol lalu lintas udara.

Bahkan sebelumnya, pada akhir Mei, sebuah Boeing 737 Max milik Southwest mengalami ‘Dutch Roll’ yang menakutkan di tengah penerbangan dari Phoenix menuju Oakland.

Manuver ini melibatkan ekor pesawat yang berosilasi dan sayap yang menggelinding ke atas dan ke bawah, menyebabkan apa yang disebut FAA sebagai kerusakan ‘substansial’ yang membuat pesawat tersebut dilarang terbang untuk diperbaiki.

Tujuan mereka adalah untuk menentukan penyebab setiap masalah dan menerapkan langkah-langkah keselamatan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Fuente