Polisi Rio menyelidiki apakah penggunaan herbisida bertanggung jawab atas keracunan 40 anjing

Di antara korbannya adalah dua anjing milik aktor Cauã Raymond; salah satu dari mereka meninggal

Ringkasan
Polisi Sipil Rio de Janeiro sedang menyelidiki apakah herbisida glifosat, yang umumnya digunakan untuk membunuh gulma, bertanggung jawab atas keracunan 40 anjing di sebuah lingkungan di sebelah barat Rio.




Di antara korbannya adalah dua anjing milik aktor Cauã Raymond;  salah satu dari mereka meninggal

Di antara korbannya adalah dua anjing milik aktor Cauã Raymond; salah satu dari mereka meninggal

Foto: Reproduksi/Jejaring Sosial

Polisi Sipil Rio de Janeiro sedang menyelidiki apakah penggunaan herbisida glifosat bertanggung jawab atas keracunan 40 anjing di lingkungan sebelah barat Rio. Setidaknya tujuh anjing mati dengan tanda-tanda keracunan dalam waktu satu bulan di wilayah tersebut. Informasinya dari Folha de S.Paulo.

Herbisida umumnya digunakan oleh petani untuk mencegah tumbuhnya gulma pada tanaman dan juga dapat digunakan untuk memelihara kebun. Beberapa pemilik curiga bahwa herbisida digunakan di kondominium di lingkungan yang terkena dampak justru untuk mencegah perkembangbiakan gulma.

Polisi juga menganalisis gambar dari kamera keamanan di jalan-jalan lingkungan sekitar dan harus memanggil karyawan kondominium untuk memberikan pernyataan.

Di antara korban keracunan tersebut adalah dua anjing milik aktor Cauã Raymond. Salah satu hewan tidak bertahan dan mati.

Jika digunakan dalam konsentrasi yang salah, herbisida dapat berbahaya bagi kesehatan. Anvisa (Badan Pengawasan Kesehatan Nasional) melarang penggunaan produk dalam bentuk pekat, dan dosis 1% harus digunakan untuk pengenceran.

Penggunaan produk konsentrat untuk berkebun dilarang oleh Anvisa (Badan Pengawasan Kesehatan Nasional), dan dosis 1% harus digunakan untuk pengenceran. Jika konsentrasinya salah, herbisida dapat berbahaya bagi kesehatan.



Fuente